Kondisi rumah Abdullah yang hancur terdampak ledakan berantai 205 petasan jumbo di Desa Sukorejo Wetan, R, Selasa, 11 Mei 2021. Dokumentasi/Antara/Istimewa
Kondisi rumah Abdullah yang hancur terdampak ledakan berantai 205 petasan jumbo di Desa Sukorejo Wetan, R, Selasa, 11 Mei 2021. Dokumentasi/Antara/Istimewa

Dua Korban Ledakan Petasan di Tulungagung Meninggal

Antara • 11 Mei 2021 11:42
Tulungagung: Dua dari sembilan korban ledakan petasan di Tulungagung, Jawa Timur, meninggal akibat luka bakar serius di sekujur tubuh.
 
Informasi dari bagian Humas RSUD dr Iskak Tulungagung, korban yang meninggal diidentifikasi bernama M Asrori, 25, dan Nuzul Ilham, 21, warga Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan.
 
"Dua korban meninggal saat mendapat perawatan intensif di unit Red Zone IGD RSUD dr Iskak. Kondisinya terus memburuk akibat luka bakar hingga 50 persen di sekujur tubuh, terutama yang paling parah di bagian paha, selangkangan dan tangan," kata Kasi Humas RSUD dr Iskak Tulungagung, Moch Rifai, Selasa, 11 Mei 2021.

Baca: Lebih dari 12 Ribu Kendaraan Masuk Lampung
 
M Asrori yang kondisinya paling parah meninggal lebih dulu pada dini hari pukul 02.05 WIB. Sementara Nuzul Ilham menyusul sejam berikutnya, sekitar pukul 03.15 WIB
 
Saat ini masih ada dua korban ledakan petasan yang kondisinya kritis dan mendapat penanganan kedaruratan medis di unit Red Zone IGD RSUD dr Iskak.
 
Sementara tiga korban lainnya yang mengalami luka bakar sedang masih observasi dan ditangani di bagian Yellow Zone IGD. "Untuk dua korban yang luka ringan dan kondisinya stabil sudah diizinkan pulang per pagi ini," jelas Rifai.
 
Total korban ledakan petasan yang masuk IGD RSUD dr Iskak sebelumnya ada sembilan orang. Empat korban masuk bagian Red Zone karena kondisi kritis, dan lima lainnya ditangani di Yellow Zone dan Green Zone, sesuai tingkat keparahan luka bakar yang diderita masing-masing korban.
 
Insiden terjadi diperkirakan sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu M Asrori dan belasan pemuda lain sedang menyelesaikan tahap akhir pembuatan petasan berukuran jumbo dengan lingkar seukuran pipa empat dim (lingkar sekitar 10-15 centimeter) di rumah Abdullah, warga Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan.
 
Salah satu petasan yang proses penutupan pangkal sumbu tidak sengaja meledak dan memicu ledakan ratusan petasan lainnya. Petasan-petasan besar itu telah dibuat/ diproduksi sejak awal puasa.
 
"Sebagian sudah ada yang kami uji coba ledakkan, dan sisanya ada 205 buah yang tadi malam kami isi bubuk petasan dan dilakukan penutupan lubang di bagian pangkal sumbu," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan