Tangerang: Intensitas hujan tinggi dalam sepekan terakhir membuat kontur tanah di tepian tempat pemakaman umum (TPU) khusus covid-19 di Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, menjadi labil. Titik lokasi TPU yang berbatasan dengan Kali Angke itu pun terancam longsor.
"Memang saat ini, untuk titik TPU yang dekat kali Angke, tidak kami isi (jenazah)," jelas Kepala Seksie Pemakaman Dinas Permukiman dan Pertanahan Kota Tangsel, Nazmudin, Kamis, 25 Februari 2021.
Dia menyebutkan hujan dengan intensitas tinggi membuat air di Kali Angke meluap. Selain menimbulkan banjir, lahan makam dekat kali juga terkikis.
"Ada kikisan sedalam 5-7 meter di area dekat Kali Angke. Itu karena di bawahnya air kali meluap dan di bagian atas air hujan lebat sehingga menekan kontur tanah," ucap dia.
Baca juga: 7.817 Pekerja Pariwisata Tangsel Diusulkan Terima Vaksin Covid-19
Nazmudin mengaku sudah berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan Dinas PUPR Pemkot Tangsel, untuk segera melakukan tindakan antisipasi.
"Kita hubungi BBWSCC dan Dinas PU Tangsel untuk dilakukan penanggulangan sementara. Dipasang jungkit ditahan menggunakan bambu seperti itu," jelasnya.
Dia mengungkapkan, di area makam yang berdekatan dengan garis sepadan Kali Angke itu, terdapat 20 makam. Untuk saat ini area itu ditutup sementara menggunakan terpal.
"Agar kalau hujan dari sisi atas tanah tidak menekan ke bawah yang bisa menjadi longsor," terang dia.
Meskipun begitu, Nazmudin memastikan lahan TPU seluas 2,4 hektare itu, masih cukup luas untuk menampung jenazah pasien terkonfirmasi covid-19.
"Untuk pemakaman tidak ada masalah. Lahan kita masih luas, kita baru melakukan cut and fill untuk 6.000 meter lahan baru pemakaman. Jadi tidak ada persoalan untuk lahannya," jelasnya.
Tangerang: Intensitas hujan tinggi dalam sepekan terakhir membuat kontur tanah di tepian tempat pemakaman umum (TPU) khusus covid-19 di Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, menjadi labil. Titik lokasi TPU yang berbatasan dengan Kali Angke itu pun
terancam longsor.
"Memang saat ini, untuk titik TPU yang dekat kali Angke, tidak kami isi (jenazah)," jelas Kepala Seksie Pemakaman Dinas Permukiman dan Pertanahan Kota Tangsel, Nazmudin, Kamis, 25 Februari 2021.
Dia menyebutkan hujan dengan intensitas tinggi membuat air di Kali Angke meluap. Selain menimbulkan banjir, lahan makam dekat kali juga terkikis.
"Ada kikisan sedalam 5-7 meter di area dekat Kali Angke. Itu karena di bawahnya air kali meluap dan di bagian atas air hujan lebat sehingga menekan kontur tanah," ucap dia.
Baca juga:
7.817 Pekerja Pariwisata Tangsel Diusulkan Terima Vaksin Covid-19
Nazmudin mengaku sudah berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan Dinas PUPR Pemkot Tangsel, untuk segera melakukan tindakan antisipasi.
"Kita hubungi BBWSCC dan Dinas PU Tangsel untuk dilakukan penanggulangan sementara. Dipasang jungkit ditahan menggunakan bambu seperti itu," jelasnya.
Dia mengungkapkan, di area makam yang berdekatan dengan garis sepadan Kali Angke itu, terdapat 20 makam. Untuk saat ini area itu ditutup sementara menggunakan terpal.
"Agar kalau hujan dari sisi atas tanah tidak menekan ke bawah yang bisa menjadi longsor," terang dia.
Meskipun begitu, Nazmudin memastikan lahan TPU seluas 2,4 hektare itu, masih cukup luas untuk menampung jenazah pasien terkonfirmasi covid-19.
"Untuk pemakaman tidak ada masalah. Lahan kita masih luas, kita baru melakukan
cut and fill untuk 6.000 meter lahan baru pemakaman. Jadi tidak ada persoalan untuk lahannya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)