Yogyakarta: Gunung Merapi meluncurkan awan panas sebanyak dua kali, Selasa pagi, 2 Maret 2021. Kedua awan panas itu meluncur dalam jarak 18 menit.
Guguran pertama terjadi pada pukul 05.11 WB dan tercatat di seismogram memiliki amplitudo 60 milimeter, durasi 171 detik, dan estimasi jarak luncur 1.900 meter ke arah barat daya.
Berselang 18 menit, tepatnya pukul 05.29 WIB, guguran awan panas kembali tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 milimeter dan durasi 96 detik, estimasi jarak luncur 1.200 meter juga ke arah barat daya.
Sementara dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Pos Pengamatan Gunung Merapi mencatat terjadinya 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter ke arah barat daya.
Baca juga: Wali Kota Solo Buka Ruang Aduan via Media Sosial
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Heru Suparwaka, mengatakan pada kurun 6 jam tersebut kegempaan yang tercatat di seismogram adalah kegempaan awan panas guguran sebanyak dua kali.
"Dalam enam jam sebelumnya, dari pukul 18.00 WIB hingga 00.00 pada Senin, 1 Maret 2021, teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya dan 21 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 m ke arah barat daya," kata Heru.
Pada kurun waktu tersebut, kegempaan yang tercatat yakni kegempaan awan panas guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 66 milimeter dan durasi 130 detik serta 49 kali kegempaan guguran dengan amplitudo maksimal 26 milimeter dan durasi maksimal 98 detik. (Agus Utantoro)
Yogyakarta:
Gunung Merapi meluncurkan awan panas sebanyak dua kali, Selasa pagi, 2 Maret 2021. Kedua awan panas itu meluncur dalam jarak 18 menit.
Guguran pertama terjadi pada pukul 05.11 WB dan tercatat di seismogram memiliki amplitudo 60 milimeter, durasi 171 detik, dan estimasi jarak luncur 1.900 meter ke arah barat daya.
Berselang 18 menit, tepatnya pukul 05.29 WIB, guguran awan panas kembali tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 milimeter dan durasi 96 detik, estimasi jarak luncur 1.200 meter juga ke arah barat daya.
Sementara dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Pos Pengamatan Gunung Merapi mencatat terjadinya 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter ke arah barat daya.
Baca juga:
Wali Kota Solo Buka Ruang Aduan via Media Sosial
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Heru Suparwaka, mengatakan pada kurun 6 jam tersebut kegempaan yang tercatat di seismogram adalah kegempaan awan panas guguran sebanyak dua kali.
"Dalam enam jam sebelumnya, dari pukul 18.00 WIB hingga 00.00 pada Senin, 1 Maret 2021, teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya dan 21 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 m ke arah barat daya," kata Heru.
Pada kurun waktu tersebut, kegempaan yang tercatat yakni kegempaan awan panas guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 66 milimeter dan durasi 130 detik serta 49 kali kegempaan guguran dengan amplitudo maksimal 26 milimeter dan durasi maksimal 98 detik. (Agus Utantoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
