Tangerang: Sebanyak 19 orang dalam satu lingkungan Rukun Tetangga (RT) di Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, terpapar covid-19. Puluhan orang itu menjadi klaster baru di wilayah Kabupaten Tangerang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengatakan penularan berasal dari seorang warga di RT tersebut yang dinyatakan positif covid-19. Orang tersebut mengeluhkan sakit kepala dan demam, kemudian warga setempat mengantarkannya ke rumah sakit (RS).
"Benar, yang positif covid-19 jumlahnya itu 19 orang di dalam satu RT. Mereka terpapar saat mengantarkan warga yang dianggap sakit biasa namun ternyata positif covid-19," ujar Hendra, Selasa, 17 November 2020.
Baca: Kasus Meninggal Akibat Covid-19 Turun 8,9% Sepekan Terakhir
Hendra menuturkan, puluhan warga yang mengantarkan pasien pada Senin, 16 November 2020 ke rumah sakit setempat tidak memakai masker. Akhirnya, puluhan orang yang mengantarkan dilakukan rapid tes dan hasilnya dinyatakan reaktif covid-19.
"Saat ini semuanya positif terpapar dan telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," katanya.
Hendra menambahkan, puluhan warga yang terpapar covid-19 tersebut memilih untuk isolasi mandiri. Lantaran merasa aman di rumahnya sendiri.
"Mereka lebih senang memilih di rumah sendiri. Namun meski di rumah, Satgas RT antar makanan untuk pasien orang tanpa gejala (OTG). Jadi enggak ada yang keluyuran," jelasnya.
Tangerang: Sebanyak 19 orang dalam satu lingkungan Rukun Tetangga (RT) di Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, terpapar
covid-19. Puluhan orang itu menjadi klaster baru di wilayah Kabupaten Tangerang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengatakan penularan berasal dari seorang warga di RT tersebut yang dinyatakan positif covid-19. Orang tersebut mengeluhkan sakit kepala dan demam, kemudian warga setempat mengantarkannya ke rumah sakit (RS).
"Benar, yang positif covid-19 jumlahnya itu 19 orang di dalam satu RT. Mereka terpapar saat mengantarkan warga yang dianggap sakit biasa namun ternyata positif covid-19," ujar Hendra, Selasa, 17 November 2020.
Baca: Kasus Meninggal Akibat Covid-19 Turun 8,9% Sepekan Terakhir
Hendra menuturkan, puluhan warga yang mengantarkan pasien pada Senin, 16 November 2020 ke rumah sakit setempat tidak memakai masker. Akhirnya, puluhan orang yang mengantarkan dilakukan rapid tes dan hasilnya dinyatakan reaktif covid-19.
"Saat ini semuanya positif terpapar dan telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," katanya.
Hendra menambahkan, puluhan warga yang terpapar covid-19 tersebut memilih untuk isolasi mandiri. Lantaran merasa aman di rumahnya sendiri.
"Mereka lebih senang memilih di rumah sendiri. Namun meski di rumah, Satgas RT antar makanan untuk pasien orang tanpa gejala (OTG). Jadi enggak ada yang keluyuran," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)