Kupang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan ribuan rumah warga mengalami kerusakan akibat diterjang badai siklon tropis Seroja. Rumah yang terdampak tersebar di 11 kecamatan.
"Ada ribuan rumah warga dipastikan rusak yang tersebar di 11 kecamatan di Rote Ndao yang rusak akibat badai siklon tropis ini, dan pendataan masih terus dilakukan di lapangan," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Rote Ndao Diksel Haning ketika dihubungi dari Kupang, Selasa, 6 April 2021.
Informasi terbaru yang dilaporkan, kata dia, yakni dari Desa Oebou, Kecamatan Rote Barat Daya, berupa 150 rumah warga yang rusak berat. Sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap rumah.
"Sementara dilakukan pembersihan puing-piung bangunan, dan juga pohon-pohon tumbang," katanya.
Baca: Puting Beliung Rusak Puluhan Bangunan di Sumenep
Diksel mengatakan, saat ini tim gabungan untuk penanggulangan bencana terus melakukan pemeriksaan dan pendataan dampak kerusakan akibat badai siklon. Dia menerangkan, selain kerusakan rumah warga, badai siklon tropis Seroja juga merusak berbagai fasilitas umum seperti infrastruktur listrik maupun perkantoran di daerah setempat.
"Belum ada warga yang dilaporkan meninggal tetapi kami masih tetap siaga sambil melakukan penanganan dampak yang terjadi," terangnya.
Diksel menambahkan, pemerintah daerah juga telah menggelar rapat bersama untuk pembentukan posko pusat data. Sehingga segala kerugian dapat terdata secara baik untuk langkah penanganan selanjutnya.
Kupang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan ribuan rumah warga mengalami kerusakan akibat diterjang
badai siklon tropis Seroja. Rumah yang terdampak tersebar di 11 kecamatan.
"Ada ribuan rumah warga dipastikan rusak yang tersebar di 11 kecamatan di Rote Ndao yang rusak akibat badai siklon tropis ini, dan pendataan masih terus dilakukan di lapangan," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Rote Ndao Diksel Haning ketika dihubungi dari Kupang, Selasa, 6 April 2021.
Informasi terbaru yang dilaporkan, kata dia, yakni dari Desa Oebou, Kecamatan Rote Barat Daya, berupa 150 rumah warga yang rusak berat. Sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap rumah.
"Sementara dilakukan pembersihan puing-piung bangunan, dan juga pohon-pohon tumbang," katanya.
Baca: Puting Beliung Rusak Puluhan Bangunan di Sumenep
Diksel mengatakan, saat ini tim gabungan untuk penanggulangan bencana terus melakukan pemeriksaan dan pendataan dampak kerusakan akibat badai siklon. Dia menerangkan, selain kerusakan rumah warga, badai siklon tropis Seroja juga merusak berbagai fasilitas umum seperti infrastruktur listrik maupun perkantoran di daerah setempat.
"Belum ada warga yang dilaporkan meninggal tetapi kami masih tetap siaga sambil melakukan penanganan dampak yang terjadi," terangnya.
Diksel menambahkan, pemerintah daerah juga telah menggelar rapat bersama untuk pembentukan posko pusat data. Sehingga segala kerugian dapat terdata secara baik untuk langkah penanganan selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)