Bogor: Banjir bandang yang terjadi di Kampung Rawa Belang, di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa pagi, 19 Januari 2021, diduga karena longsor. Namun, penyebab pasti banjir bandang masih belum diketahui.
"Penyebabnya sendiri longsor. Namun entah dari mana. Kita sedang tunggu laporan. Apakah itu dari pengelupasan di hutan atau kebun teh. Saya secara resmi belum mendapatkan laporan lengkap,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin, melansir Media Indonesia, Selasa, 19 Januari 2021.
Ade mengaku, yang penting saat ini ialah menyelamatkan masyarakat ke tempat aman. Selain itu, kata Ade, tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, namun lebih dari 400 jiwa mengungsi.
Baca: 900 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Kabupaten Bogor
"Kita sedang siapkan tempat yang cukup untuk mereka beristirahat. Kita upayakan juga protokol kesehatan dan pakai masker," katanya.
Secara terpisah, Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo, mengatakan tim BPBD yang terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda shelter logistik sudah di lokasi. Begitu juga dengan tim P3K dengan ambulan sudah disiagakan.
“Ada 134 keluarga (KK) dengan 474 jiwa harus mengungsi,” ucapnya.
Bogor:
Banjir bandang yang terjadi di Kampung Rawa Belang, di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa pagi, 19 Januari 2021, diduga karena longsor. Namun, penyebab pasti banjir bandang masih belum diketahui.
"Penyebabnya sendiri longsor. Namun entah dari mana. Kita sedang tunggu laporan. Apakah itu dari pengelupasan di hutan atau kebun teh. Saya secara resmi belum mendapatkan laporan lengkap,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin, melansir Media Indonesia, Selasa, 19 Januari 2021.
Ade mengaku, yang penting saat ini ialah menyelamatkan masyarakat ke tempat aman. Selain itu, kata Ade, tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, namun lebih dari 400 jiwa mengungsi.
Baca: 900 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Kabupaten Bogor
"Kita sedang siapkan tempat yang cukup untuk mereka beristirahat. Kita upayakan juga protokol kesehatan dan pakai masker," katanya.
Secara terpisah, Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo, mengatakan tim BPBD yang terdiri dari tim evakuasi dan perlengkapan, tim tenda shelter logistik sudah di lokasi. Begitu juga dengan tim P3K dengan ambulan sudah disiagakan.
“Ada 134 keluarga (KK) dengan 474 jiwa harus mengungsi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)