Jakarta: Kasus Covid-19 tiba-tiba melonjak di kota Bogor. Hal ini membuat Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto segera mendalami dan mencari tahu penyebabnya.
Bima juga mencurigai, apakah kenaikan Covid-19 di Bogor berkaitan dengan klaster perkantoran di DKI Jakarta atau tidak. Namun saat ini dirinya belum berani menyimpulkan.
"Klaster perkantoran di Jakarta apakah berdampak pada naiknya kasus covid-19 di Kota Bogor itu akan kami dalami dulu," ujar Bima Arya, di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 28 April 2021.
Lebih lanjut, Bima mengatakan lonjakan kasus di Bogor masih fluktuatif. Akan tetapi dari pendalaman yang dilakukan kasus lonjakan merupakan klaster keluarga dan luar kota.
"Kita Belum tahu, tapi data menunjukkan lonjakan kasus di Kota Bogor merupakan klaster keluarga dan luar kota," sambungnya.
Gubernur DKI minta karyawan tertib pakai masker
Menyusul peningkatan klaster covid-19 di perkantoran, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau karyawan tertib menggunakan masker.
"Di kantor pun pakai masker, kita jangan sampai di tempat umum pakai masker, sampai kantor lepas masker. Padahal lepas masker itu lah potensi utamanya (penularan)," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 28 April 2021.
Anies menilai tidak ada alasan bagi umat muslim tidak menggunakan masker di bulan ramadan. Sebab, aktivitas makan dan minum terjadi di sore hari.
"Sehingga penggunaan masker terus menerus jauh lebih mudah sekarang ini dibanding hari-hari biasa," tutur dia.
Anies juga meminta masyarakat tidak terbuai dengan penurunan angka penularan covid-19. Dia mengingatkan sejumlah negara mengalami peningkatan kasus penularan covid-19 akibat mengabaikan prokes.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat peningatan kasus covid-19 di klaster perkantoran. Sebanyak 425 kasus positif ditemukan di 177 perkantoran periode 12-18 April 2021. Jumlah tersebut meningkat hampir tiga kali lipat dibanding periode 5-11 April 2021, yang mencatat 157 kasus dari 78 perkantoran.
Jakarta: Kasus
Covid-19 tiba-tiba melonjak di kota Bogor. Hal ini membuat Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto segera mendalami dan mencari tahu penyebabnya.
Bima juga mencurigai, apakah kenaikan Covid-19 di Bogor berkaitan dengan
klaster perkantoran di DKI Jakarta atau tidak. Namun saat ini dirinya belum berani menyimpulkan.
"Klaster perkantoran di Jakarta apakah berdampak pada naiknya kasus covid-19 di Kota Bogor itu akan kami dalami dulu," ujar Bima Arya, di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 28 April 2021.
Lebih lanjut, Bima mengatakan lonjakan kasus di Bogor masih fluktuatif. Akan tetapi dari pendalaman yang dilakukan kasus lonjakan merupakan klaster keluarga dan luar kota.
"Kita Belum tahu, tapi data menunjukkan lonjakan kasus di Kota Bogor merupakan klaster keluarga dan luar kota," sambungnya.
Gubernur DKI minta karyawan tertib pakai masker
Menyusul peningkatan klaster covid-19 di perkantoran, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau karyawan tertib menggunakan masker.
"Di kantor pun pakai masker, kita jangan sampai di tempat umum pakai masker, sampai kantor lepas masker. Padahal lepas masker itu lah potensi utamanya (penularan)," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 28 April 2021.
Anies menilai tidak ada alasan bagi umat muslim tidak menggunakan masker di bulan ramadan. Sebab, aktivitas makan dan minum terjadi di sore hari.
"Sehingga penggunaan masker terus menerus jauh lebih mudah sekarang ini dibanding hari-hari biasa," tutur dia.
Anies juga meminta masyarakat tidak terbuai dengan penurunan angka penularan covid-19. Dia mengingatkan sejumlah negara mengalami peningkatan kasus penularan covid-19 akibat mengabaikan prokes.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat peningatan kasus covid-19 di klaster perkantoran. Sebanyak 425 kasus positif ditemukan di 177 perkantoran periode 12-18 April 2021. Jumlah tersebut meningkat hampir tiga kali lipat dibanding periode 5-11 April 2021, yang mencatat 157 kasus dari 78 perkantoran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)