Medan: Kapolda Sumatra Utara Irjen Agus Andrianto mengungkap dua pelaku kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan menyerahkan diri. Namun Agus belum mau mengungkap identitas maupun insial keduanya.
"Dua tersangka menyerahkan diri tadi malam didampingi Kepling ke Polsek Hamparan Perak," kata Agus di RS Bhayangkara Medan, Sumatra Utara, Senin, 18 November 2019.
Agus mengaku belum bisa mengungkap identitas kedua tersangka. Dia mengatakan perihal teroris bakal disampaikan lengkap.
"Inisialnya nanti saja ya, saya tidak bicara inisial. Nanti akan dilaksanakan ekspose secara lengkap oleh Mabes Polri, bisa di sini atau di Jakarta," jelasnya.
Dia menegaskan tim gabungan Densus 88 Antuiteror Polri bersama Polda Sumut terus mengembangkan kasus bom bunuh diri yang menewaskan pelaku. Pihaknya masih mendalami orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Siapapun yang masuk dalam jaringan kelompok ini akan dilakukan upaya untuk memberikan rasa aman kepada warga Sumatra Utara," jelasnya.
Sebelumnya, tim gabungan menangkap dua terduga teroris pada Sabtu, 17 November 2019, di Jalan Jermal, Kota Medan, Sumatra Utara. Keduanya merupakan jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Hingga kini, sebanyak 18 orang ditangkap terkait kasus bom bunuh diri tersebut. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Semuanya tersangka, ada laki-laki dan perempuan. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Mako Brimob," imbuhnya.
Medan: Kapolda Sumatra Utara Irjen Agus Andrianto mengungkap dua pelaku kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan menyerahkan diri. Namun Agus belum mau mengungkap identitas maupun insial keduanya.
"Dua tersangka menyerahkan diri tadi malam didampingi Kepling ke Polsek Hamparan Perak," kata Agus di RS Bhayangkara Medan, Sumatra Utara, Senin, 18 November 2019.
Agus mengaku belum bisa mengungkap identitas kedua tersangka. Dia mengatakan perihal teroris bakal disampaikan lengkap.
"Inisialnya nanti saja ya, saya tidak bicara inisial. Nanti akan dilaksanakan ekspose secara lengkap oleh Mabes Polri, bisa di sini atau di Jakarta," jelasnya.
Dia menegaskan tim gabungan Densus 88 Antuiteror Polri bersama Polda Sumut terus mengembangkan kasus bom bunuh diri yang menewaskan pelaku. Pihaknya masih mendalami orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Siapapun yang masuk dalam jaringan kelompok ini akan dilakukan upaya untuk memberikan rasa aman kepada warga Sumatra Utara," jelasnya.
Sebelumnya, tim gabungan menangkap dua terduga teroris pada Sabtu, 17 November 2019, di Jalan Jermal, Kota Medan, Sumatra Utara. Keduanya merupakan jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Hingga kini, sebanyak 18 orang ditangkap terkait kasus bom bunuh diri tersebut. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Semuanya tersangka, ada laki-laki dan perempuan. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Mako Brimob," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)