Semarang: Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, mengklaim hampir semua bidang tanah di wilayahnya sudah tersertifikasi. Total bidang tanah di Kota Semarang yang kini sudah tersertifikasi mencapai 92,29 persen.
"Sisanya akan diselesaikan di tahun depan. Sehingga ditargetkan, 2021 seluruh bidang tanah di Kota Semarang telah bersertifikat," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 27 Januari 2020.
Hendrar menjelaskan ada 548.172 bidang tanah di Kota Semarang yang telah tersertifikasi. Sementara keseluruhan bidang tanah yang harus mendapat sertifikat berjumlah 593.979 bidang. "Artinya jumlah sertifikasi tanah sudah 92,29 persen. Sisanya, 45.807 bidang atau sebesar 7,71 persen akan diselesaikan tahun depan," jelas Hendrar.
Hendrar Prihadi menyatakan Kota Semarang mendukung program nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dikampanyekan Presiden Joko Widodo. Dia menegaskan kotanya harus mampu menjadi pionir dalam program PTSL tersebut. "Kita harus rampung lebih awal dari target pemerintah pusat selesai pada 2025," ungkap Hendrar.
Hendrar Prihadi berujar sertifikat merupakan bukti sah kepemilikan atas tanah. Tahun ini, katanya, Pemerintah kota menargetkan menerbitkan delapan ribu sertifikat tanah untuk warga. "Secara bertahap akan diselesaikan, Mei sebanyak 5 ribu sertifikat dan akhir tahun nanti sebanyak 3 ribu sertifikat," pungkas Hendrar.
Semarang: Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, mengklaim hampir semua bidang tanah di wilayahnya sudah tersertifikasi. Total bidang tanah di Kota Semarang yang kini sudah tersertifikasi mencapai 92,29 persen.
"Sisanya akan diselesaikan di tahun depan. Sehingga ditargetkan, 2021 seluruh bidang tanah di Kota Semarang telah bersertifikat," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 27 Januari 2020.
Hendrar menjelaskan ada 548.172 bidang tanah di Kota Semarang yang telah tersertifikasi. Sementara keseluruhan bidang tanah yang harus mendapat sertifikat berjumlah 593.979 bidang. "Artinya jumlah sertifikasi tanah sudah 92,29 persen. Sisanya, 45.807 bidang atau sebesar 7,71 persen akan diselesaikan tahun depan," jelas Hendrar.
Hendrar Prihadi menyatakan Kota Semarang mendukung program nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dikampanyekan Presiden Joko Widodo. Dia menegaskan kotanya harus mampu menjadi pionir dalam program PTSL tersebut. "Kita harus rampung lebih awal dari target pemerintah pusat selesai pada 2025," ungkap Hendrar.
Hendrar Prihadi berujar sertifikat merupakan bukti sah kepemilikan atas tanah. Tahun ini, katanya, Pemerintah kota menargetkan menerbitkan delapan ribu sertifikat tanah untuk warga. "Secara bertahap akan diselesaikan, Mei sebanyak 5 ribu sertifikat dan akhir tahun nanti sebanyak 3 ribu sertifikat," pungkas Hendrar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)