Tangerang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan meminta masyarakat mewaspada 35 titik lokasi rawan bencana. Bencana alam seperti banjir dan longsor menjadi kewaspadaan rutin pada setiap anomali perubahan cuaca seperti saat ini.
"Kita masih mengacu pada data terdahulu, ada 35 titik lokasi rawan bencana yang mesti kami waspadai," kata Kepala Pelaksana BPBD Tangsel, Uci Sanusi, saat dikonfirmasi, Rabu, 21 September 2022.
Dia menjelaskan 35 titik lokasi rawan bencana diakibatkan faktor cuaca seperti banjir dan tanah longsor. Untuk titik lokasi banjir yang paling banyak berada di wilayah Kecamatan Pondok Aren, seperti perumahan Pondok Maharta, Kampung Bulak, Pondok Kacang Prima, dan beberapa titik lain.
"Untuk wilayah rawan longsor itu di wilayah Kecamatan Setu, Serpong, Pamulang dan di wilayah Ciputat Timur itu wilayah Cirendeu," jelasnya.
Uci mengaku pihaknya terus meningkatkan layanan ketanggapdaruratan dengan memaksimalkan seluruh sumber daya dan kapasitas kesiapsiagaan para petugas lapangan.
"Setiap ada perubahan cuaca kita siaga dan waspada terus.dua hari ini kita lakukan penguatan kapasitas relawan. Kita juga membentuk kelurahan tanguh bencana ada 16 kelurahan," jelasnya.
Sementara untuk peralatan kesiapsiagaan, BPBD Tangsel saat ini terus melakukan penambahan termasuk jumlah perahu karet yang hanya berjumlah 9 unit ditambah peningkatan jumlah personel dan relawan yang siap membantu masyarakat 24 jam.
"Kalau tenda, tidak ada peningkatan, sejauh ini masyarakat lebih memilih stay di rumah. Tenda-tenda kita agak besar, sulit pemasangan di sekitar rawan banjir. Perahu ada 12, tapi yang bisa digunakan 9, ada beberapa tidak berfungsi seperti bocor," ungkap Uci.
Tangerang: Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Tangerang Selatan meminta masyarakat mewaspada 35 titik lokasi rawan
bencana. Bencana alam seperti banjir dan longsor menjadi kewaspadaan rutin pada setiap anomali perubahan cuaca seperti saat ini.
"Kita masih mengacu pada data terdahulu, ada 35 titik lokasi rawan bencana yang mesti kami waspadai," kata Kepala Pelaksana BPBD Tangsel, Uci Sanusi, saat dikonfirmasi, Rabu, 21 September 2022.
Dia menjelaskan 35 titik lokasi rawan bencana diakibatkan faktor cuaca seperti banjir dan tanah longsor. Untuk titik lokasi banjir yang paling banyak berada di wilayah Kecamatan Pondok Aren, seperti perumahan Pondok Maharta, Kampung Bulak, Pondok Kacang Prima, dan beberapa titik lain.
"Untuk wilayah rawan longsor itu di wilayah Kecamatan Setu, Serpong, Pamulang dan di wilayah Ciputat Timur itu wilayah Cirendeu," jelasnya.
Uci mengaku pihaknya terus meningkatkan layanan ketanggapdaruratan dengan memaksimalkan seluruh sumber daya dan kapasitas kesiapsiagaan para petugas lapangan.
"Setiap ada perubahan cuaca kita siaga dan waspada terus.dua hari ini kita lakukan penguatan kapasitas relawan. Kita juga membentuk kelurahan tanguh bencana ada 16 kelurahan," jelasnya.
Sementara untuk peralatan kesiapsiagaan, BPBD Tangsel saat ini terus melakukan penambahan termasuk jumlah perahu karet yang hanya berjumlah 9 unit ditambah peningkatan jumlah personel dan relawan yang siap membantu masyarakat 24 jam.
"Kalau tenda, tidak ada peningkatan, sejauh ini masyarakat lebih memilih stay di rumah. Tenda-tenda kita agak besar, sulit pemasangan di sekitar rawan banjir. Perahu ada 12, tapi yang bisa digunakan 9, ada beberapa tidak berfungsi seperti bocor," ungkap Uci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)