Lombok: Seorang wanita warga Prancis bernama Lydie Annie Mauricette, (50), dilaporkan hilang saat mencoba berenang antarpulau dari Gili Trawangan menuju Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 18 Desember 2022. Namun, hingga Senin, 19 Desember 2022, belum juga ditemukan.
"Kami sudah menerima informasi tersebut dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Trawangan," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Muhdar di Mataram, Senin, 19 Desember 2022.
Pihaknya telah menerjunkan tim pencarian dari Pos Siaga SAR Bangsal dan selanjutnya bergabung dengan potensi SAR dari unsur Pos TNI Angkatan Laut Gili Indah, Kepolisian Sektor Pemenang, Barasiaga, Pokmaswas, Diver Gili Trawangan, masyarakat setempat dan lainnya untuk melakukan pencarian.
Pencarian telah dilakukan di sekitar perairan tiga gili, Trawangan, Meno, dan Air, hingga mengarah ke utara dan selatan. Tim pencari menggunakan perahu karet bermesin.
"Memasuki hari kedua, pencarian dilakukan melalui pesisir pantai dan perairan. Namun, sampai saat ini, hasil sementara masih nihil," kata Muhdar.
Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan prihatin atas kejadian hilangnya wisatawan asing saat berenang dan hingga saat ini belum ditemukan. Hal itu merupakan kejadian yang kesekian kali terjadi di kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Gili Trawangan, Meno, dan Air (Gili Tramena).
Oleh sebab itu, ia sangat berharap perhatian pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara untuk lebih peduli akan keselamatan wisatawan dengan cara membangun menara pengawas di sekitar pantai.
"Jangan hanya bisa memungut uang dari tiga gili, tapi orangnya tidak diperhatikan. Setiap hari ada ribuan orang yang berwisata di pantai, tolong lah diperhatikan keselamatannya," ujar Lalu Kusnawan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lombok: Seorang wanita
warga Prancis bernama Lydie Annie Mauricette, (50), dilaporkan
hilang saat mencoba berenang antarpulau dari Gili Trawangan menuju Gili Meno, Kabupaten
Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 18 Desember 2022. Namun, hingga Senin, 19 Desember 2022, belum juga ditemukan.
"Kami sudah menerima informasi tersebut dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Trawangan," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Muhdar di Mataram, Senin, 19 Desember 2022.
Pihaknya telah menerjunkan tim pencarian dari Pos Siaga SAR Bangsal dan selanjutnya bergabung dengan potensi SAR dari unsur Pos TNI Angkatan Laut Gili Indah, Kepolisian Sektor Pemenang, Barasiaga, Pokmaswas, Diver Gili Trawangan, masyarakat setempat dan lainnya untuk melakukan pencarian.
Pencarian telah dilakukan di sekitar perairan tiga gili, Trawangan, Meno, dan Air, hingga mengarah ke utara dan selatan. Tim pencari menggunakan perahu karet bermesin.
"Memasuki hari kedua, pencarian dilakukan melalui pesisir pantai dan perairan. Namun, sampai saat ini, hasil sementara masih nihil," kata Muhdar.
Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan prihatin atas kejadian hilangnya wisatawan asing saat berenang dan hingga saat ini belum ditemukan. Hal itu merupakan kejadian yang kesekian kali terjadi di kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Gili Trawangan, Meno, dan Air (Gili Tramena).
Oleh sebab itu, ia sangat berharap perhatian pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara untuk lebih peduli akan keselamatan wisatawan dengan cara membangun menara pengawas di sekitar pantai.
"Jangan hanya bisa memungut uang dari tiga gili, tapi orangnya tidak diperhatikan. Setiap hari ada ribuan orang yang berwisata di pantai, tolong lah diperhatikan keselamatannya," ujar Lalu Kusnawan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)