Jepara: Pasar hewan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih tetap beroperasi seperti biasa di tengah mewabahnya virus Lumpy Skin Disease (LSD). Saat ini sudah ada lima hewan ternak terjangkit virus yang ditemukan pada akhir 2022 itu.
Kepala Bidang Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Himawan, mengatakan sampai saat ini belum ada perintah penutupan pasar hewan. Para pedagang masih berjualan seperti biasanya. Hanya saja, jumlah pedagang dan hewan yang dijual saat ini masih sedikit lantaran dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Masih buka. Tapi kalau memang ada intruksi penutupan ya, akan kami tutup,” ujar Himawan, Jumat, 20 Januari 2023.
Selain menunggu intruksi, pengelola pasar juga mendapatkan kendala minimnya petugas pasar. Seperti penutupan yang pernah dilakukan saat PMK merebak, pedagang masih mencuri-curi waktu untuk berjualan.
“Kalau memang mau ditutup, tolong juga disiapkan petugasnya. Personel kami terbatas,” kata Himawan.
Ada tiga pasar hewan besar di Jepara. Yaitu Pasar Pon Bangsri, Pasar Legi Keling, dan Pasar Wage Mayong. Ketiga pasar tersebut sempat ditutup pemerintah kabupaten lantaran merebaknya PMK.
Saat ini ada lima ekor hewan ternak di Kota Ukir dinyatakan suspek LSD. Tiga diantaranya dinyatakan positif terjangkit LSD. Lima ekor hewan ternak itu tersebar di Kecamatan Kedung, Kecamatan Kembang, dan Kecamatan Batealit.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Pasar hewan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih tetap beroperasi seperti biasa di tengah mewabahnya virus
Lumpy Skin Disease (LSD). Saat ini sudah ada lima hewan ternak terjangkit virus yang ditemukan pada akhir 2022 itu.
Kepala Bidang Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Himawan, mengatakan sampai saat ini belum ada perintah
penutupan pasar hewan. Para pedagang masih berjualan seperti biasanya. Hanya saja, jumlah pedagang dan hewan yang dijual saat ini masih sedikit lantaran dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Masih buka. Tapi kalau memang ada
intruksi penutupan ya, akan kami tutup,” ujar Himawan, Jumat, 20 Januari 2023.
Selain menunggu intruksi, pengelola pasar juga mendapatkan kendala minimnya petugas pasar. Seperti penutupan yang pernah dilakukan saat PMK merebak, pedagang masih mencuri-curi waktu untuk berjualan.
“Kalau memang mau ditutup, tolong juga disiapkan petugasnya. Personel kami terbatas,” kata Himawan.
Ada tiga pasar hewan besar di Jepara. Yaitu Pasar Pon Bangsri, Pasar Legi Keling, dan Pasar Wage Mayong. Ketiga pasar tersebut sempat ditutup pemerintah kabupaten lantaran merebaknya PMK.
Saat ini ada lima ekor hewan ternak di Kota Ukir dinyatakan suspek LSD. Tiga diantaranya dinyatakan positif terjangkit LSD. Lima ekor hewan ternak itu tersebar di Kecamatan Kedung, Kecamatan Kembang, dan Kecamatan Batealit.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)