Sepeedboad muat tiga warga Hong Kong mati mesin di perairan Konawe, Rabu (13/7/2022) malam. (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)
Sepeedboad muat tiga warga Hong Kong mati mesin di perairan Konawe, Rabu (13/7/2022) malam. (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)

Speedboat Puskesmas Keliling Mati Mesin di Perairan Konawe Bawa 3 WNA Hongkong

Antara • 14 Juli 2022 12:23
Kendari: Sebuah speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan yang memuat sembilan orang, tiga di antaranya warga Hongkong mengalami mati mesin di perairan sebelah Utara Toronipa, Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
 
Nahkoda kapal Ambo melalui telepon dari Kendari, mengatakan kapal tersebut membuat sembilan orang termasuk nakhoda membawa penumpang tiga di antaranya warga Hongkong yang akan berobat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
 
"Kami ada sembilan, saya nahkoda kapal atas nama Ambo, 47, penumpang yaitu Hari, 38, Sudarham, 29, Mashuri, 43, Sahidar, 28, Hajira, 27. Tiga warga Hongkong yaitu Mr Kim, 67, Aning, 58, dan Aliung, 58," kata Ambo di Kendari, Kamis, 14 Juli 2022.

Warga Hongkong yang ada di kapal tiga orang, Kim, Aliung, dan Aning. Kim dan Aning merupakan suami istri sudah berada di Desa Paku, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah untuk membuka usaha sejak enam tahun lalu.
 
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan pihaknya menerima informasi dari Nahkoda yang juga Kepala Puskesmas Keliling Tanjung Harapan bernama Ambo.
 
Baca: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Maluku Utara

Ambo melaporkan kapal yang memuat sembilan penumpang mengalami mati mesin akibat dihantam gelombang dan cuaca buruk di perairan Toronipa.
 
"Kami terima informasi pada Rabu malam, 13 Juli pukul 19.20 Wita dari Nahkoda Speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan beranama Bapak Ambo, melaporkan bahwa Speedboat mati mesin di sekitar perairan Toronipa, Konawe," katanya.
 
Merespon laporan tersebut, pada pukul 19.40 Wita pihaknya segera memberangkatkan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari menuju lokasi kejadian kecelakaan untuk memberikan bantuan SAR.
 
"Tim penyelamat menuju lokasi menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk memberikan bantuan SAR. Jarak tempuh lokasi speedboat dengan Dermaga Utama Basarnas Kawasan Timur sekitar 17 mil laut," jelas dia.
 
Tim penyelamat KPP Kendari menemukan speedboat tersebut pada pukul 21.10 Wita sekitar 11 mil laut arah tenggara dari lokasi kapal cepat tersebut. "Seluruh penumpang dalam keadaan selamat."
 
Setelah dilakukan perbaikan, kondisi mesin speedboat sudah dapat digunakan, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kota Kendari dengan pengawalan Rigid Inflatable Boat (RIB) KPP Kendari.
 
"Pada pukul 22.37 wita Speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan tiba di pelabuhan ferry Kendari. Dengan tibanya speedboat tersebut maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," kata Aris.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan