Pertama, karena intensitas curah hujan berkurang. Sejak beberapa hari terakhir, hujan yang turun mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Pati intensitasnya sedikit.
"Salah satunya itu, hujan sudah mulai berkurang," ujar Martinus, Sabtu, 14 Januari 2023.
Baca: Banjir Rendam 50 Desa dan Akses Jalan, Warga Keluar Masuk Desa Gunakan Perahu |
Faktor lain, yaitu penutupan pintu air Bendungan Wilalung yang menuju Sungai Juwana. Itu membuat permukaan air Sungai Juwana kembali normal. Meski begitu masih ada beberapa desa di enam kecamatan yang sampai saat ini masih tergenang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ketinggian air beragam, mulai 5 sampai 25 sentimeter," kata Martinus.
Seperti diketahui, banjir yang terjadi di Kabupaten Pati sejak 30 Desember 2022. Ada 46 desa di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Juwana, Jakenan, Pati Kota, Gabus, Kayen, dan Sukolilo yang tergenang.
Banjir tak hanya membuat rumah-rumah warga tergenang. Tapi juga memutus akses jalan kabupaten dan jalan alternatif antarkabupaten.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id