Ia menuturkan, pihaknya sudah mengajukan perizinan untuk berlangsungnya kegiatan Cap Go Meh di Kota Cirebon. Namun belum mengetahui keputusan finalnya.
"Apakah nanti rutenya tetap atau diubah, kami masih menunggu keputusan dari polisi," ujar Wakil Ketua Vihara Dewi Welas Asih Hariyanto, Selasa 17 Januari 2023.
Namun menurut Hariyanto, pada pelaksanaan Cap Go Meh nanti, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, dibatasi hanya wilayah kota saja.
| Baca: Penjual Kue Keranjang di Cirebon Kebanjiran Order, Per Hari Capai 3 Kuintal |
Jika sebelum pandemi, ada sekitar 20 Joli (tandu) yang dibawa oleh perwakilan Vihara yang ada di wilayah 3 Cirebon pada saat kirab Cap Go Meh. Namun pada Cap Go Meh tahun ini, diperkirakan hanya akan mengarak 10 Joli dari vihara yang ada di Kota Cirebon.
"Untuk tahun ini lebih sedikit Joli yang akan dibawa," ujar Hari.
Humas Vihara Pemancar Keselamatan Pekalipan Kota Cirebon Rendi Purnomo mengatakan, viharanya memastikan akan terlibat dalam pelaksanaan Cap Go Meh nanti.
Ia sudah menyiapkan satu buah joli, Bedug tambur dan kenong, untuk memeriahkan kirab Cap Go Meh yang akan dilaksanakan pada 5 Februari nanti tersebut.
"Kami sudah dapat info, bahwa Cap Go Meh akan kembali dilaksanakan. Kami sudah siapkan untuk kirabnya," kata Rendi.
Hal serupa juga dilakukan oleh Klenteng Talang. Klenteng tertua di Kota Cirebon ini, juga sudah menyiapkan joli, untuk mengikuti kirab Cap Go Meh nanti.
"Kami akan bawa satu Joli, pada acara Cap Go Meh nanti," kata Wandi, Pengurus Klenteng Talang.
Menurut Wandi, walaupun terlihat kecil, namun Joli memiliki berat yang lumayan. Untuk bisa mengangkat joli ini, membutuhkan tenaga sebanyak 10 orang.
"Harus dibawa oleh 10 orang. Soalnya berat," kata Wandi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id