Bandung: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, mengingatkan potensi kenaikan air pasang rob di wilayah pesisir Selatan Jawa Barat (Jabar). Fenomena ini disebabkan fase awal bulan dan adanya pusat tekanan rendah di barat daya Selat Sunda.
"Peringatan dini ini berlaku hingga 9 Desember 2021 mendatang, sehingga baik Pesisir Utara maupun Selatan Jabar berpotensi banjir rob hingga tanggal 9 Desember 2021. Berdasarkan analisis data sinoptik dan hilal yang dilakukan BMKG, prediksi demikian juga berlaku di pesisir utara Pulau Jawa," kata Kepala BMKG Bandung Tegus Rahayu dalam keterangannya, Rabu, 8 Desember 2021.
Menurut Rahayu, wilayah yang berpotensi terkena banjir rob adalah pesisir di sekitar Selat Sunda berbatasan dengan Laut Jawa, hingga sebelah timur perairan Jakarta. Selain itu, pusat tekanan rendah gangguan siklonik juga terdeteksi di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca: Kang Emil Ancam Tutup Tempat Wisata yang Abai Prokes
"Kondisi ini memicu angin barat-barat laut di wilayah Perairan Cirebon-Indramayu, menyebabkan arus laut juga menuju timur-tenggara yang merupakan pola gerakan surut di wilayah tersebut," jelasnya.
Menurutnya seluruh wilayah di Jabar, khususnya Bandung Raya perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan kejadian La Nina. Berdasarkan analisis data yang dimiliki, daerah terdampak kuat di wilayah Jabar, adalah wilayah Jabar sebelah timur dan wilayah Jabar bagian tengah.
"Selain itu wilayah Jabar pada umumnya perlu berhati-hati pada kejadian La Nina, periode ke 2 dan ke 4 atau sekitar bulan Januari hingga Maret 2022," ucapnya.
Bandung: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, mengingatkan potensi kenaikan air pasang rob di wilayah pesisir Selatan Jawa Barat (Jabar). Fenomena ini disebabkan fase awal bulan dan adanya pusat tekanan rendah di barat daya Selat Sunda.
"Peringatan dini ini berlaku hingga 9 Desember 2021 mendatang, sehingga baik Pesisir Utara maupun Selatan Jabar berpotensi banjir rob hingga tanggal 9 Desember 2021. Berdasarkan analisis data sinoptik dan hilal yang dilakukan BMKG, prediksi demikian juga berlaku di pesisir utara Pulau Jawa," kata Kepala BMKG Bandung Tegus Rahayu dalam keterangannya, Rabu, 8 Desember 2021.
Menurut Rahayu, wilayah yang berpotensi terkena banjir rob adalah pesisir di sekitar Selat Sunda berbatasan dengan Laut Jawa, hingga sebelah timur perairan Jakarta. Selain itu, pusat tekanan rendah gangguan siklonik juga terdeteksi di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca: Kang Emil Ancam Tutup Tempat Wisata yang Abai Prokes
"Kondisi ini memicu angin barat-barat laut di wilayah Perairan Cirebon-Indramayu, menyebabkan arus laut juga menuju timur-tenggara yang merupakan pola gerakan surut di wilayah tersebut," jelasnya.
Menurutnya seluruh wilayah di Jabar, khususnya Bandung Raya perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan kejadian La Nina. Berdasarkan analisis data yang dimiliki, daerah terdampak kuat di wilayah Jabar, adalah wilayah Jabar sebelah timur dan wilayah Jabar bagian tengah.
"Selain itu wilayah Jabar pada umumnya perlu berhati-hati pada kejadian La Nina, periode ke 2 dan ke 4 atau sekitar bulan Januari hingga Maret 2022," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
