Bandung: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menargatkan 8,2 juta orang bisa menerima kartu prakerja pada tahun 2021 ini. Hingga kini, terdapat 2,7 juta orang yang telah menerima kartu prakerja dengan berbagai keahlian di tengah pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan Airlangga usai berbincang-bincang dengan 40 orang yang menerima program kartu prakerja di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat, 4 Juni 2021.
Airlangga menuturkan, seluruh penerima kartu prakerja diharapkan dapat menjadi wirausaha baru agar roda perekonomian di Indonesia terus berputar meski masih ditengah pandemi covid-19. Terlebih para penerima program kartu prakerja juga mendapatkan suntikan bantuan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
"Alhamdulillah banyak peserta yang mengharapkan bantuan ini terus dilanjutkan karena memang sangat membantu mereka. Jadi, program yang sudah dibuat ini akan dilanjutkan kepada pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan modal minimal Rp10 juta dan ada yang ajukan sampai Rp100 juta," ujar Airlangga.
Baca: 80 Tenaga Pendidik di Sekolah Sukma Bangsa Pidie Divaksinasi
Sementara itu, direktur Eksekutif Managemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Deni Puspa Purbasari, menambahkan, sebanyak 98 persen anggaran terserap pada 2021 dari anggaran yang telah dialokasikan sebanyak Rp10 triliun. Pada semester I tahun 2021 ada sebanyak 2,7 juta peserta prakerja baru dan total sudah sebanyak 8,2 juta penerima kartu prakerja di seluruh Indonesia.
"Kami terus pantau alumni-alumni prakerja. Sekarang sudah miliki kesempatan mendapatkan suntikan modal dari perbankan dan dibantu oleh tujuh platform untuk akses penjualan produk," sahutnya
Disinggung mengenai peserta yang kurang berhasil dalam merintis usahanya setelah mendapat bantuan dari prakerja, Puspa pun menyebut peserta dapat meminta bantuan melalui KUR dengan tentunya nanti akan dilihat kelayakan jenis usahanya.
"Jadi KUR itu kan kredit untuk wirausaha, sehingga kalau kredit itu kelayakan usahanya dinilai. Tapi, tadi pak Menko sudah menjamin bahwa di kondisi pandemi suku bunganya rendah sekitar 3 persen, serta diberikan pelatihan sebagai modal pengetahuan agar menjadi wirausaha yang berhasil," ungkapnya.
Sementara itu, pelaksanaan program kartu prakerja, pada 2020 jumlah terdapat penerima sebanyak 5,5 juta orang dengan 17 persennya ialah mereka yang tidak bekerja dan kemudian mendaftar prakerja lalu kini menjadi seorang wirausahawan.
"17 persen ini bervariasi, ada yang baru mulai, berkembang, dan hebat. Mereka sebagian besar awal modalnya dari insentif senilai Rp 2,4 juta. Lalu, setelah berkembang akhirnya mereka melirik untuk meminjam KUR sebagai sumber dana tambahan," bebernya.
Bandung: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menargatkan 8,2 juta orang bisa menerima kartu prakerja pada tahun 2021 ini. Hingga kini, terdapat 2,7 juta orang yang telah menerima kartu prakerja dengan berbagai keahlian di tengah pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan Airlangga usai berbincang-bincang dengan 40 orang yang menerima program kartu prakerja di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat, 4 Juni 2021.
Airlangga menuturkan, seluruh penerima kartu prakerja diharapkan dapat menjadi wirausaha baru agar roda perekonomian di Indonesia terus berputar meski masih ditengah pandemi covid-19. Terlebih para penerima program kartu prakerja juga mendapatkan suntikan bantuan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
"Alhamdulillah banyak peserta yang mengharapkan bantuan ini terus dilanjutkan karena memang sangat membantu mereka. Jadi, program yang sudah dibuat ini akan dilanjutkan kepada pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan modal minimal Rp10 juta dan ada yang ajukan sampai Rp100 juta," ujar Airlangga.
Baca:
80 Tenaga Pendidik di Sekolah Sukma Bangsa Pidie Divaksinasi
Sementara itu, direktur Eksekutif Managemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Deni Puspa Purbasari, menambahkan, sebanyak 98 persen anggaran terserap pada 2021 dari anggaran yang telah dialokasikan sebanyak Rp10 triliun. Pada semester I tahun 2021 ada sebanyak 2,7 juta peserta prakerja baru dan total sudah sebanyak 8,2 juta penerima kartu prakerja di seluruh Indonesia.
"Kami terus pantau alumni-alumni prakerja. Sekarang sudah miliki kesempatan mendapatkan suntikan modal dari perbankan dan dibantu oleh tujuh platform untuk akses penjualan produk," sahutnya
Disinggung mengenai peserta yang kurang berhasil dalam merintis usahanya setelah mendapat bantuan dari prakerja, Puspa pun menyebut peserta dapat meminta bantuan melalui KUR dengan tentunya nanti akan dilihat kelayakan jenis usahanya.
"Jadi KUR itu kan kredit untuk wirausaha, sehingga kalau kredit itu kelayakan usahanya dinilai. Tapi, tadi pak Menko sudah menjamin bahwa di kondisi pandemi suku bunganya rendah sekitar 3 persen, serta diberikan pelatihan sebagai modal pengetahuan agar menjadi wirausaha yang berhasil," ungkapnya.
Sementara itu, pelaksanaan program kartu prakerja, pada 2020 jumlah terdapat penerima sebanyak 5,5 juta orang dengan 17 persennya ialah mereka yang tidak bekerja dan kemudian mendaftar prakerja lalu kini menjadi seorang wirausahawan.
"17 persen ini bervariasi, ada yang baru mulai, berkembang, dan hebat. Mereka sebagian besar awal modalnya dari insentif senilai Rp 2,4 juta. Lalu, setelah berkembang akhirnya mereka melirik untuk meminjam KUR sebagai sumber dana tambahan," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)