Yogyakarta: Kecalakaan truk pengangkut batu di kawasan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat malam, 3 September 2021, menewaskan enam orang. Polisi menyebut sopir tak menguasai jalur yang dilintasi.
"Informasi yang kami dapat, sopir melewati rute itu baru dua kali. Ada kemungkinan tidak menguasai medan," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY, Komisaris Besar Yuliyanto ,Sabtu, 4 September 2021.
Yuliyanto mengatakan, peristiwa itu murni kecelakaan lalu lintas. Ia menjelaskan, beberapa hal penyebab kecelakaan lalu lintas yakni human error, jalanan, dan faktor lain.
Ia mengatakan, aparat masih memeriksa saksi-saksi dalam kasus itu. Namun, pemeriksaan korban selemat belum bisa dilakukan.
"Korban selamat dan sopir masih di rumah sakit. Sopir masih shock kan," ujarnya.
Baca juga: Kabur ke Jalan Buntu, Jambret Babak Belur Dikeroyok Massa
Ia mengatakan, kondisi korban kecelakan di jalur menuju kawasan wisata Tebing Breksi itu, lima orang masih dirawat di rumah sakit, termasuk sopir. Sementara, lima korban meninggal di lokasi dan satu korban meninggal di rumah sakit.
Menurut Yuli, jalur yang dilalui merupakan jalanan umum yang biasa digunakan warga. Di dekat jalur itu ada lokasi penambangan.
Di sisi lain, pihaknya belum tahu siapa pemesan batu yang dibawa oleh truk tersebut. Kepolisian akan mendalami kasus itu selepas sopir dan korban memungkinkan kondisinya untuk diperiksa.
"Nanti setelah pemeriksaan rinci akan ada penjelasan. Sejauh ini (dugaan penyebab kecelakaan) kerusakan truk, as-nya patah," jelas dia.
Yogyakarta:
Kecalakaan truk pengangkut batu di kawasan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat malam, 3 September 2021, menewaskan enam orang. Polisi menyebut sopir tak menguasai jalur yang dilintasi.
"Informasi yang kami dapat, sopir melewati rute itu baru dua kali. Ada kemungkinan tidak menguasai medan," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY, Komisaris Besar Yuliyanto ,Sabtu, 4 September 2021.
Yuliyanto mengatakan, peristiwa itu murni kecelakaan lalu lintas. Ia menjelaskan, beberapa hal penyebab kecelakaan lalu lintas yakni human error, jalanan, dan faktor lain.
Ia mengatakan, aparat masih memeriksa saksi-saksi dalam kasus itu. Namun, pemeriksaan korban selemat belum bisa dilakukan.
"Korban selamat dan sopir masih di rumah sakit. Sopir masih
shock kan," ujarnya.
Baca juga:
Kabur ke Jalan Buntu, Jambret Babak Belur Dikeroyok Massa
Ia mengatakan, kondisi korban kecelakan di jalur menuju kawasan wisata Tebing Breksi itu, lima orang masih dirawat di rumah sakit, termasuk sopir. Sementara, lima korban meninggal di lokasi dan satu korban meninggal di rumah sakit.
Menurut Yuli, jalur yang dilalui merupakan jalanan umum yang biasa digunakan warga. Di dekat jalur itu ada lokasi penambangan.
Di sisi lain, pihaknya belum tahu siapa pemesan batu yang dibawa oleh truk tersebut. Kepolisian akan mendalami kasus itu selepas sopir dan korban memungkinkan kondisinya untuk diperiksa.
"Nanti setelah pemeriksaan rinci akan ada penjelasan. Sejauh ini (dugaan penyebab kecelakaan) kerusakan truk, as-nya patah," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
