Jayapura: Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, mengungkap 28 kabupaten di Provinsi Papua boleh menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Namun penerapan itu dikecualikan untuk Kota Jayapura.
"Karena tingkat kasus covid-19 di Kota Jayapura masih tinggi dibandingkan kabupaten lainnya," kata Klemen, Kamis, 30 Juli 2020 di Jayapura.
Dia menerangkan, adaptasi kebiasaan baru yakani sarana pendidikan, rumah ibadah, dan aktivitas perekonomian sudah bisa berjalan seperti semula. Dengan catatan, protokol kesehatan tetap diterapkan.
"Ini perlu, agar tidak ada lagi penyebaran transmisi local dilingkungan masyarakat," ujarnya.
Baca: Tantangan Pandemi Covid-19 Perlu Dicarikan Jalan Keluar
Klemen menekankan, warga Kota Jayapura harus mematuhi protokol kesehatan. Sehingga angka kasus covid-19 bisa turun.
"Kami berencana akan bekerjasama dengan para pemuda dan pemudi untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat di Kota Jayapura tentang bagaimana penerapan protokol kesehatan, khususnya di lima distrik yang angka covidnya tinggi," tukasnya.
Jayapura: Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, mengungkap 28 kabupaten di Provinsi Papua boleh menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Namun penerapan itu dikecualikan untuk Kota Jayapura.
"Karena tingkat kasus covid-19 di Kota Jayapura masih tinggi dibandingkan kabupaten lainnya," kata Klemen, Kamis, 30 Juli 2020 di Jayapura.
Dia menerangkan, adaptasi kebiasaan baru yakani sarana pendidikan, rumah ibadah, dan aktivitas perekonomian sudah bisa berjalan seperti semula. Dengan catatan, protokol kesehatan tetap diterapkan.
"Ini perlu, agar tidak ada lagi penyebaran transmisi local dilingkungan masyarakat," ujarnya.
Baca: Tantangan Pandemi Covid-19 Perlu Dicarikan Jalan Keluar
Klemen menekankan, warga Kota Jayapura harus mematuhi protokol kesehatan. Sehingga angka kasus covid-19 bisa turun.
"Kami berencana akan bekerjasama dengan para pemuda dan pemudi untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat di Kota Jayapura tentang bagaimana penerapan protokol kesehatan, khususnya di lima distrik yang angka covidnya tinggi," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
