Surabaya: Menteri BUMN Erick Thohir menyerahkan bantuan alat medis untuk penanganan covid-19, untuk Provinsi Jawa Timur. Bantuan dari perusahaan pelat merah ini diharapkan bisa membantu dalam penanganan kasus covid-19 di Jatim.
Bantuan itu diterima langsung oleh Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jatim sekaligus Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu, 9 Mei 2020.. Khofifah juga didampingi Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak.
Bantuan alat kesehatan tersebut berupa 10 ribu rapid test kit, ventilator invansive 5 unit, ventilator non-invasive 10 unit, 50 ribu coverall, sarung tangan 2.000 buah, masker medis 40 ribu buah, masker N-95 3.000 buah, pelindung muka 1.000 buah, dan oba hidrocloroquine 20 ribu tablet.
Erick menyebutkan, penyaluran bantuan ini merupakan satu bentuk usaha Kementerian BUMN untuk turut serta menangani wabah covid-19. "Kita kan tahu banyak sekali BUMN yang berdomisili di Jatim, jadi ya apa yang bisa kita kontribusikan, kita coba lakukan secara maksimal," kata Erick, disela-sela penyerahan bantuan.
Pandemi covid-19 yang saat ini melanda Indonesia mengajarkan BUMN, utamanya di industri kesehatan dan obat-obatan, untuk bisa lebih mandiri. Kementerian BUMN tengah mendorong sejumlah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi untuk mulai melakukan produksi massal guna pemenuhan alat kesehatan yang dibutuhkan selama pandemi.
"Misalnya Biofarma, Indofarma itu coba mulai juga mencari vaksin yang bisa menjadi jalan ke luar, tapi kan tidak bisa cepat. Beberapa alat seperti rapid test juga kita coba mulai produksi dalam negeri, ventilator juga," kata Erick.
Baca: Temuan Covid-19 di Jatim Melonjak Jadi 1.409 Orang
Erick tetap mengintruksikan agar proyek-proyek strategis tidak dihentikan untuk pemulihan dampak ekonomi pasca pandemi covid-19. Misalnya proyek pertambangan, minyak dan gas, serta infrastruktur strategis.
Gubernur Khofifah mendukung penuh upaya BUMN yang terus mengembangkan diri, utamanya di bidang alat kesehatan dan obat-obatan. Khofifah berharap alat kesehatan dan obat-obatan yang diciptakan bisa juga fokus pada penanganan TBC (tuberkulosis), yang angkanya masih sangat tinggi di Indonesia, utamanya di Jatim.
"Kami juga berharap rumah sakit-rumah sakit BUMN yang sekarang sedang disiapkan semua, nanti akan berseiring dengan reformasi sistem kesehatan nasional," ujar Khofifah.
Surabaya: Menteri BUMN Erick Thohir menyerahkan bantuan alat medis untuk penanganan covid-19, untuk Provinsi Jawa Timur. Bantuan dari perusahaan pelat merah ini diharapkan bisa membantu dalam penanganan kasus covid-19 di Jatim.
Bantuan itu diterima langsung oleh Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jatim sekaligus Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu, 9 Mei 2020.. Khofifah juga didampingi Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak.
Bantuan alat kesehatan tersebut berupa 10 ribu
rapid test kit, ventilator
invansive 5 unit, ventilator non-invasive 10 unit, 50 ribu
coverall, sarung tangan 2.000 buah, masker medis 40 ribu buah, masker N-95 3.000 buah, pelindung muka 1.000 buah, dan oba
hidrocloroquine 20 ribu tablet.
Erick menyebutkan, penyaluran bantuan ini merupakan satu bentuk usaha Kementerian BUMN untuk turut serta menangani wabah covid-19. "Kita kan tahu banyak sekali BUMN yang berdomisili di Jatim, jadi ya apa yang bisa kita kontribusikan, kita coba lakukan secara maksimal," kata Erick, disela-sela penyerahan bantuan.
Pandemi covid-19 yang saat ini melanda Indonesia mengajarkan BUMN, utamanya di industri kesehatan dan obat-obatan, untuk bisa lebih mandiri. Kementerian BUMN tengah mendorong sejumlah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi untuk mulai melakukan produksi massal guna pemenuhan alat kesehatan yang dibutuhkan selama pandemi.
"Misalnya Biofarma, Indofarma itu coba mulai juga mencari vaksin yang bisa menjadi jalan ke luar, tapi kan tidak bisa cepat. Beberapa alat seperti
rapid test juga kita coba mulai produksi dalam negeri, ventilator juga," kata Erick.
Baca:
Temuan Covid-19 di Jatim Melonjak Jadi 1.409 Orang
Erick tetap mengintruksikan agar proyek-proyek strategis tidak dihentikan untuk pemulihan dampak ekonomi pasca pandemi covid-19. Misalnya proyek pertambangan, minyak dan gas, serta infrastruktur strategis.
Gubernur Khofifah mendukung penuh upaya BUMN yang terus mengembangkan diri, utamanya di bidang alat kesehatan dan obat-obatan. Khofifah berharap alat kesehatan dan obat-obatan yang diciptakan bisa juga fokus pada penanganan TBC (tuberkulosis), yang angkanya masih sangat tinggi di Indonesia, utamanya di Jatim.
"Kami juga berharap rumah sakit-rumah sakit BUMN yang sekarang sedang disiapkan semua, nanti akan berseiring dengan reformasi sistem kesehatan nasional," ujar Khofifah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)