Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, berencana memproduksi film pendek tentang bahaya covid-19 sebagai media sosialisasi kepada masyarakat. Sejumlah influencer dan komunitas kreatif digital akan dilibatkan dalam pembuatan film itu.
"Pembuatan film pendek atau melakukan kampanye menggunakan mobil siar atau radio-radio harus dilakukan segera. Poin utamanya adalah membuat Kota Malang menjadi zona hijau kembali," kata Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Jumat, 26 Juni 2020.
Sofyan Edi menjelaskan mayoritas warga Kota Malang, cenderung abai protokol kesehatan pencegahan covid-19. Salah satu contoh, masyarakat keluar rumah tanpa masker.
"Hasil penelitian Pemprov Jawa Timur, usia di bawah 49 tahun atau generasi muda cenderung lebih rentan terpapar virus korona. Sebabnya, masyarakat tidak disiplin menggunakan masker," papar dia.
Baca juga: Tangerang Akan Izinkan Ibu Hamil Ngemal
Ia pun meminta Diskominfo Kota Malang dapat melaksanakan program kampanye secara tepat sasaran dengan strategi yang tepat pula. Salah satunya menindaklanjuti saran Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yakni menggandeng influencer.
Gayung bersambut, Plt Kepala Diskominfo Kota Malang, Erik Setyo Santoso, mengaku akan memenuhi permintaan Sofyan Edi.
"Banyak ide segar yang disampaikan pada kami oleh Bapak Wawali. Hal tersebut akan menjadi perhatian kami dan segera kami tindaklanjuti," imbuh dia.
Disisi lain, Sofyan Edi memperingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang, tak berurusan dengan narkoba. Ia menegaskan penindakan terhadap ASN yang kedapatan 'berteman' dengan narkoba tak main-main.
"Jangan pernah main-main dengan narkoba, akan kami sanksi tegas jika ada ASN yang kedapatan menggunakannya," jelas Sofyan, memeringati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2020.
Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, berencana memproduksi film pendek tentang bahaya covid-19 sebagai media sosialisasi kepada masyarakat. Sejumlah influencer dan komunitas kreatif digital akan dilibatkan dalam pembuatan film itu.
"Pembuatan film pendek atau melakukan kampanye menggunakan mobil siar atau radio-radio harus dilakukan segera. Poin utamanya adalah membuat Kota Malang menjadi zona hijau kembali," kata Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Jumat, 26 Juni 2020.
Sofyan Edi menjelaskan mayoritas warga Kota Malang, cenderung abai protokol kesehatan pencegahan covid-19. Salah satu contoh, masyarakat keluar rumah tanpa masker.
"Hasil penelitian Pemprov Jawa Timur, usia di bawah 49 tahun atau generasi muda cenderung lebih rentan terpapar virus korona. Sebabnya, masyarakat tidak disiplin menggunakan masker," papar dia.
Baca juga:
Tangerang Akan Izinkan Ibu Hamil Ngemal
Ia pun meminta Diskominfo Kota Malang dapat melaksanakan program kampanye secara tepat sasaran dengan strategi yang tepat pula. Salah satunya menindaklanjuti saran Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yakni menggandeng influencer.
Gayung bersambut, Plt Kepala Diskominfo Kota Malang, Erik Setyo Santoso, mengaku akan memenuhi permintaan Sofyan Edi.
"Banyak ide segar yang disampaikan pada kami oleh Bapak Wawali. Hal tersebut akan menjadi perhatian kami dan segera kami tindaklanjuti," imbuh dia.
Disisi lain, Sofyan Edi memperingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang, tak berurusan dengan narkoba. Ia menegaskan penindakan terhadap ASN yang kedapatan 'berteman' dengan narkoba tak main-main.
"Jangan pernah main-main dengan narkoba, akan kami sanksi tegas jika ada ASN yang kedapatan menggunakannya," jelas Sofyan, memeringati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)