Putri Dewi Atika, 18, gadis asal Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, dinyatakan hilang sejak Januari 2020. Dokumentasi/ istimewa
Putri Dewi Atika, 18, gadis asal Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, dinyatakan hilang sejak Januari 2020. Dokumentasi/ istimewa

Seorang Siswi SMK di Sidoarjo Hilang Sejak Januari

Syaikhul Hadi • 10 Maret 2020 20:28
Sidoarjo: Anggota Badan SAR Nasional Surabaya mencari Putri Dewi Atika, 18, gadis asal Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Putri dinyatakan hilang sejak akhir Januari 2020. 
 
Ketua Tim Basarnas Surabaya, Dewa, mengatakan timnya baru diterjunkan hari ini untuk mencari Putri yang diduga menjadi korban pembunuhan dan dibuang di sungai Lingkar Timur, Sidoarjo.  
 
"Kami dimintai tolong oleh Polres Sidoarjo untuk melakukan pencarian terhadap korban yang diduga menjadi korban pembunuhan," kata Dewa di Sidoarjo, Selasa, 10 Maret 2020.

Dewa menjelaskan hasil pencarian yang dimulai sejak pagi tadi, tim belum menemukan korban. Alasannya berkaitan dengan kurun waktu kejadian hingga pencarian yang dilakukan tim.
 
"Pencarian pertama tadi sejauh 5-6 kilometer disepanjang sungai ini, dan pencarian kedua dilakukan sejauh 9 kilometer. Mungkin karena waktunya yang begitu lama ya. Sehingga kesulitan untuk menemukan korban," jelas Dewa.
 
Menurut Dewa rencananya tim bakal melakukan pencarian lanjutan pada Rabu, 11 Maret 2020. Sementara Kepala dusun Wadung, desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Yoyok Efendi, mengatakan Putri sudah hilang sejak 30 Januari 2020.
 
"Pihak keluarga sampai saat ini masih shock, bahkan orang tuanya sampai tak sadarkan diri. karena korban belum juga ditemukan," ungkap Yoyok di rumah korban. 
 
Yoyok bercerita pada Kamis, 30 Januari lalu, korban yang saat ini berstatus siswi di salah satu SMK di Sidoarjo sedang magang di Bank BRI Syariah. Korban sempat memberi kabar kepada keluarga bahwa sepulang magang yakni pukul 17.00 WIB hendak memasang behel di kawasan Buduran Sidoarjo. 
 
"Kebetulan dia (korban) sekolah sambil bekerja (pasang behel). Jadi waktu itu memang ada pesenan untuk memasang behel," ungkap Yoyok.
 
Namun hingga malam hari korban tak kunjung pulang sampai esok harinya, keluarga memilih untuk melaporkan hal tersebut ke polisi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan