Mataram: Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebut jumlah pasien positif covid-19 sembuh di Mataram saat ini lebih banyak dibanding pasien dirawat.
"Secara akumulasi, jumlah pasien sembuh dari covid-19 saat ini tercatat sebanyak 186 orang, sedangkan yang masih dirawat sebanyak 132 orang," kata Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, di Mataram, Rabu, 10 Juni 2020.
Baca: Tiga Ruangan di RSUD Kartini Jepara Didekontaminasi
Swandiasa menjelaskan pasien sembuh di Mataram kembali lebih tinggi dibanding yang dirawat setelah terkonfirmasinya 36 pasien sembuh pada pukul 20.00 Wita, Selasa, 9 Juni 2020. Di mana sehari sebelumnya hanya selisih dua orang saja.
Dia berharap jumlah pasien covid-19 yang sembuh bisa terus meningkat agar pemerintah setempat bisa segera melaksanakan kebijakan pemerintah dengan menerapkan tatanan normal baru.
"Jika pasien sembuh terus meningkat, dan tidak ada kasus positif COVID-19 , Mataram bisa segera melaksanakan kebijakan pemerintah dengan menerapkan kehidupan normal baru," jelasnya.
Berdasarkan data terakhir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, pada Selasa (9/6) pukul 20.00 Wita, tercatat jumlah pasien positif secara akumulasi sebanyak 333 orang.
Dengan rincian 132 orang masih dalam perawatan dalam kondisi baik, 186 orang sembuh, dan 15 orang meninggal dunia. Sedangkan pasien dalam pengawsaan (PDP) 272 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 48 orang dan orang tanpa gejala (OTG) 23 orang.
Dia berharap masyarakat dapat membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus covid-19. Karenanya, masyarakat diimbau agar tetap tenang, menerapkan sosial dan physical distancing dengan menghindari keramaian dan kurangi aktivitas di luar rumah.
Selain itu, masyarakat wajib menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakan hand sanitizer dan melakukan pola hidup sehat.
"Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran covid-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," pungkasnya.
Mataram: Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebut jumlah pasien positif covid-19 sembuh di Mataram saat ini lebih banyak dibanding pasien dirawat.
"Secara akumulasi, jumlah pasien sembuh dari covid-19 saat ini tercatat sebanyak 186 orang, sedangkan yang masih dirawat sebanyak 132 orang," kata Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, di Mataram, Rabu, 10 Juni 2020.
Baca:
Tiga Ruangan di RSUD Kartini Jepara Didekontaminasi
Swandiasa menjelaskan pasien sembuh di Mataram kembali lebih tinggi dibanding yang dirawat setelah terkonfirmasinya 36 pasien sembuh pada pukul 20.00 Wita, Selasa, 9 Juni 2020. Di mana sehari sebelumnya hanya selisih dua orang saja.
Dia berharap jumlah pasien covid-19 yang sembuh bisa terus meningkat agar pemerintah setempat bisa segera melaksanakan kebijakan pemerintah dengan menerapkan tatanan normal baru.
"Jika pasien sembuh terus meningkat, dan tidak ada kasus positif COVID-19 , Mataram bisa segera melaksanakan kebijakan pemerintah dengan menerapkan kehidupan normal baru," jelasnya.
Berdasarkan data terakhir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, pada Selasa (9/6) pukul 20.00 Wita, tercatat jumlah pasien positif secara akumulasi sebanyak 333 orang.
Dengan rincian 132 orang masih dalam perawatan dalam kondisi baik, 186 orang sembuh, dan 15 orang meninggal dunia. Sedangkan pasien dalam pengawsaan (PDP) 272 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 48 orang dan orang tanpa gejala (OTG) 23 orang.
Dia berharap masyarakat dapat membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus covid-19. Karenanya, masyarakat diimbau agar tetap tenang, menerapkan sosial dan physical distancing dengan menghindari keramaian dan kurangi aktivitas di luar rumah.
Selain itu, masyarakat wajib menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, tetap menggunakan hand sanitizer dan melakukan pola hidup sehat.
"Hal itu dimaksudkan agar penanganan penyebaran covid-19, yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)