medcom.id, Bali: Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali ditutup mulai Rabu (22/7/2015) pukul 13.00 WITA hingga Kamis 23 Juli pukul 06.00 WITA. Kebijakan itu diambil karena abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke bandara.
Peningkatan aktivitas Gunung Raung pekan lalu berdampak signifikan pada arus mudik dan arus balik penumpang. Pasalnya, sejumlah bandara besar ditutup akibat meletusnya Gunung Raung dan Gamalama. Akibatnya, sejumlah penerbangan dibatalkan. Kalau pun tetap diterbangkan terjadi keterlambatan hingga berjam-jam.
"(Meletusnya Gunung Raung) itu berpengaruh pada arus mudik. Karena Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya diberlakukan buka tutup. Malang, Banyuwangi, dan Sumenep juga sempat ditutup," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat mengecek arus balik, di Bandara Adisucipto Yogyakarta, Senin 21 Juli.
Untuk mengatasi persoalan itu, Jonan meminta rute penerbangan diputar agar tidak melewati sebaran abu vulkanik. "Rute udara sudah diatur supaya tidak melewati debu vulkanik. Di luar itu kami tidak bisa berbuat apa-apa. Namanya juga bencana, tidak ada yang bisa memprediksi," pungkasnya.
medcom.id, Bali: Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali ditutup mulai Rabu (22/7/2015) pukul 13.00 WITA hingga Kamis 23 Juli pukul 06.00 WITA. Kebijakan itu diambil karena abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke bandara.
Peningkatan aktivitas Gunung Raung pekan lalu berdampak signifikan pada arus mudik dan arus balik penumpang. Pasalnya, sejumlah bandara besar ditutup akibat meletusnya Gunung Raung dan Gamalama. Akibatnya, sejumlah penerbangan dibatalkan. Kalau pun tetap diterbangkan terjadi keterlambatan hingga berjam-jam.
"(Meletusnya Gunung Raung) itu berpengaruh pada arus mudik. Karena Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya diberlakukan buka tutup. Malang, Banyuwangi, dan Sumenep juga sempat ditutup," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat mengecek arus balik, di Bandara Adisucipto Yogyakarta, Senin 21 Juli.
Untuk mengatasi persoalan itu, Jonan meminta rute penerbangan diputar agar tidak melewati sebaran abu vulkanik. "Rute udara sudah diatur supaya tidak melewati debu vulkanik. Di luar itu kami tidak bisa berbuat apa-apa. Namanya juga bencana, tidak ada yang bisa memprediksi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)