Jakarta: Nurdin Halid. Dia bukan politikus kemarin sore. Karier politiknya terentang panjang, dan kini pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), itu mencoba peruntungan baru hendak menjadi orang nomor satu di Sulsel.
Mendapat dukungan politik dari Partai Golkar, NasDem, Hanura, PKB, dan PKPI, Nurdin menggandeng Aziz Qohar sebagai wakilnya. Keduanya dikenal dengan sebutan NH-Aziz.
Nurdin menginsafi jalannya untuk memimpin Sulsel penuh onak. Tapi, bermodal kejujuran, dia yakin semuanya akan menjadi lapang. “Jangan seolah- olah bersih, tapi berselimut kemunafikan.”
Berpantang dengan kepura-puraan, politikus Golkar kelahiran 17 November 1958, itu yakin menang di Sulsel. Apa cuma kejujuran modal Nurdin? Simak penuturan lengkap Nurdin dalam Program NewsMaker Medcom.id yang tayang Kamis, 26 April 2018, pukul 17.00 WIB.
Jakarta: Nurdin Halid. Dia bukan politikus kemarin sore. Karier politiknya terentang panjang, dan kini pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), itu mencoba peruntungan baru hendak menjadi orang nomor satu di Sulsel.
Mendapat dukungan politik dari Partai Golkar, NasDem, Hanura, PKB, dan PKPI, Nurdin menggandeng Aziz Qohar sebagai wakilnya. Keduanya dikenal dengan sebutan NH-Aziz.
Nurdin menginsafi jalannya untuk memimpin Sulsel penuh onak. Tapi, bermodal kejujuran, dia yakin semuanya akan menjadi lapang. “Jangan seolah- olah bersih, tapi berselimut kemunafikan.”
Berpantang dengan kepura-puraan, politikus Golkar kelahiran 17 November 1958, itu yakin menang di Sulsel. Apa cuma kejujuran modal Nurdin? Simak penuturan lengkap Nurdin dalam Program
NewsMaker Medcom.id yang tayang Kamis, 26 April 2018, pukul 17.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)