Majalengka: Pemerintah Kabupaten Majalengka terus berupaya untuk mengejar capaian target pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada tahun ini yang mencapai Rp 74 miliar. Namun, jumlah tersebut baru tercapai 70 persen.
Untuk mengejar target tersebut, Pemkab Majalengka akan menyasar sejumlah perusahaan-perusahaan besar, salah satunya adalah Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Kepala Bapenda Kabupaten Majalengka, Aeron Randi, mengatakan potensi penerimaan PBB dari bandara yang baru beroperasi akhir Oktober tersebut cukup besar.
"Potensi penerimaan PBB dari Bandara Kertajati cukup besar, karena luasnya," kata Aeron, Selasa, 7 November 2023.
Ia memperkirakan potensi pendapatan PBB dari bandara terbesar kedua di Indonesia itu bisa menyentuh miliaran rupiah. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak bandara dan sudah menyatakan kesediaannya untuk membayar pajak melalui Pemkab Majalengka.
"Potensi PBB Bandara Kertajati Majalengka bisa mencapai Rp 6 Miliar," kata Aeron.
Aeron mengeklaim kesadaran masyarakat termasuk perusahaan di Kabupaten Majalengka dalam membayar PBB cukup bagus. Namun, Pemkab Majalengka harus menggenjot kesadaran masyarakat maupun perusahaan besar untuk melunasi PBB sebelum jatuh tempo.
"Kesadaran masyarakat terus kita dorong, agar bisa membayar pajak sebelum jatuh tempo," kata Aeron.
Majalengka: Pemerintah Kabupaten Majalengka terus berupaya untuk mengejar capaian target pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) pada tahun ini yang mencapai Rp 74 miliar. Namun, jumlah tersebut baru tercapai 70 persen.
Untuk mengejar target tersebut, Pemkab Majalengka akan menyasar sejumlah perusahaan-perusahaan besar, salah satunya adalah Bandara Internasional Jawa Barat
(BIJB) Kertajati.
Kepala Bapenda Kabupaten Majalengka, Aeron Randi, mengatakan potensi penerimaan PBB dari bandara yang baru beroperasi akhir Oktober tersebut cukup besar.
"Potensi penerimaan PBB dari Bandara Kertajati cukup besar, karena luasnya," kata Aeron, Selasa, 7 November 2023.
Ia memperkirakan potensi pendapatan PBB dari bandara terbesar kedua di Indonesia itu bisa menyentuh miliaran rupiah. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak bandara dan sudah menyatakan kesediaannya untuk membayar pajak melalui Pemkab Majalengka.
"Potensi PBB Bandara Kertajati Majalengka bisa mencapai Rp 6 Miliar," kata Aeron.
Aeron mengeklaim kesadaran masyarakat termasuk perusahaan di Kabupaten Majalengka dalam membayar PBB cukup bagus. Namun, Pemkab Majalengka harus menggenjot kesadaran masyarakat maupun perusahaan besar untuk melunasi PBB sebelum jatuh tempo.
"Kesadaran masyarakat terus kita dorong, agar bisa membayar pajak sebelum jatuh tempo," kata Aeron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
