Jayapura: Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih mengakui, anggotanya masih menyelidiki kasus pembakaran alat berat milik PT Simon Jaya Abadi Perkasa yang dilakukan orang tak dikenal (OTK).
Hingga kini belum diketahui siapa pelaku pembakaran yang terjadi di kampung Doraimanona, Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
"Anggota Selasa, 7 Mei 2024, baru kembali dari TKP yang lokasinya cukup sulit untuk dijangkau," kata Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih di Jayapura, Rabu, 8 Mei 2024.
Dijelaskan, dari laporan yang diterima, olah TKP dilakukan Senin, 6 Mei 2024, di lokasi pembakaran dua ekskavator dan dua truk.
"Penyidik masih mendalami kasus tersebut dan pemilik alat berat sudah kami minta keterangan," kata AKBP Herzoni seraya mengaku, penyidik juga meminta keterangan saksi guna mengetahui pelaku dan apa motifnya.
Kasus pembakaran kendaraan berat milik PT Simon Jaya Abadi Perkasa yang terjadi Jumat, 3 Mei 2024, awalnya diketahui Joki Karta, karyawan perusahaan yang bertugas menjaganya.
Saksi menuturkan insiden yang terjadi Jumat pagi sekitar pukul 04.30 WIT itu diketahui setelah terdengar bunyi ledakan dari dalam rumah.
"Sesaat kemudian terlihat alat-alat berat itu sudah terbakar dan saksi sempat melihat seperti ada orang yang lari namun yang bersangkutan lebih mengutamakan membangunkan orang kampung untuk membantu memadamkan api yang membakar alat berat tersebut," papar AKBP Herzoni.
Jayapura: Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih mengakui, anggotanya masih menyelidiki kasus pembakaran alat berat milik PT
Simon Jaya Abadi Perkasa yang dilakukan orang tak dikenal (OTK).
Hingga kini belum diketahui siapa pelaku pembakaran yang terjadi di kampung Doraimanona, Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
"Anggota Selasa, 7 Mei 2024, baru kembali dari TKP yang lokasinya cukup sulit untuk dijangkau," kata Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih di Jayapura, Rabu, 8 Mei 2024.
Dijelaskan, dari laporan yang diterima, olah TKP dilakukan Senin, 6 Mei 2024, di lokasi pembakaran dua ekskavator dan dua truk.
"Penyidik masih mendalami kasus tersebut dan pemilik alat berat sudah kami minta keterangan," kata AKBP Herzoni seraya mengaku, penyidik juga meminta keterangan saksi guna mengetahui pelaku dan apa motifnya.
Kasus pembakaran kendaraan berat milik PT Simon Jaya Abadi Perkasa yang terjadi Jumat, 3 Mei 2024, awalnya diketahui Joki Karta, karyawan perusahaan yang bertugas menjaganya.
Saksi menuturkan insiden yang terjadi Jumat pagi sekitar pukul 04.30 WIT itu diketahui setelah terdengar bunyi ledakan dari dalam rumah.
"Sesaat kemudian terlihat
alat-alat berat itu sudah terbakar dan saksi sempat melihat seperti ada orang yang lari namun yang bersangkutan lebih mengutamakan membangunkan orang kampung untuk membantu memadamkan api yang membakar alat berat tersebut," papar AKBP Herzoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
