Mohon Diturunkan Hujan, Pemkot Semarang Gelar Salat Istisqa
Antara • 11 Oktober 2023 12:21
Semarang: Pemerintah Kota Semarang menggelar salat Istisqa memohon kepada Allah untuk segera menurunkan hujan. Salat Istisqa dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Semarang KH Moh Erfan Soebahar di Lapangan Kedungpane, Mijen, Semarang.
Salat Istisqa diikuti Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, pelajar, dan masyarakat.
"Kami berdoa dan berikhtiar agar bisa segera diberi hujan, dan upaya ini adalah upaya kami mengajak para kiai dan alim ulama, serta masyarakat umum, bersama kita berdoa memohon kepada Allah SWT," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, Rabu, 11 Oktober 2023.
Dengan turunnya hujan diharapkan bisa mempercepat proses pemadaman tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang, sekaligus mengakhiri kemarau panjang yang terjadi di Kota Semarang.
Kota Semarang termasuk salah satu wilayah terdampak cuaca ekstrem dengan beberapa wilayah yang mengalami kekeringan, seperti Kelurahan Kedungpane, Bringin, Wonosari, Gondoriyo, dan Jabungan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lintasan matahari berada tepat di atas Kota Atlas, dan udara panas yang paling dirasakan berada di kawasan pesisir pantai.
"Sekarang sudah mulai turun suhu udaranya dan kemarin kami monitor antara 29-36 derajat (Celsius). Tapi, semua wilayah pesisir Jawa banyak terkena dampak cuaca panas ini. Mudah-mudahan cepat turun suhu udaranya. Kami harapkan dan berdoa nanti malam bisa turun hujan," kata Ita.
Dampak dari panas ekstrem menyebabkan banyak kebakaran di lahan kosong yang ditumbuhi ilalang dan rumput liar.
Semarang: Pemerintah Kota Semarang menggelar salat Istisqa memohon kepada Allah untuk segera menurunkan hujan. Salat Istisqa dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Semarang KH Moh Erfan Soebahar di Lapangan Kedungpane, Mijen, Semarang.
Salat Istisqa diikuti Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, pelajar, dan masyarakat.
"Kami berdoa dan berikhtiar agar bisa segera diberi hujan, dan upaya ini adalah upaya kami mengajak para kiai dan alim ulama, serta masyarakat umum, bersama kita berdoa memohon kepada Allah SWT," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, Rabu, 11 Oktober 2023.
Dengan turunnya hujan diharapkan bisa mempercepat proses pemadaman tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang, sekaligus mengakhiri kemarau panjang yang terjadi di Kota Semarang.
Kota Semarang termasuk salah satu wilayah terdampak cuaca ekstrem dengan beberapa wilayah yang mengalami kekeringan, seperti Kelurahan Kedungpane, Bringin, Wonosari, Gondoriyo, dan Jabungan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lintasan matahari berada tepat di atas Kota Atlas, dan udara panas yang paling dirasakan berada di kawasan pesisir pantai.
"Sekarang sudah mulai turun suhu udaranya dan kemarin kami monitor antara 29-36 derajat (Celsius). Tapi, semua wilayah pesisir Jawa banyak terkena dampak cuaca panas ini. Mudah-mudahan cepat turun suhu udaranya. Kami harapkan dan berdoa nanti malam bisa turun hujan," kata Ita.
Dampak dari panas ekstrem menyebabkan banyak kebakaran di lahan kosong yang ditumbuhi ilalang dan rumput liar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)