Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Foto: Medcom/Erlangga
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Foto: Medcom/Erlangga

Gus Atho: Pak Anies dan Gus Imin Bukti Nyata Santri Berperan pada Negeri

Amaluddin • 20 Oktober 2023 11:37
Surabaya: Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tidak lepas dari sejarah perjuangan para kiai dan santri dalam melawan penjajah yang datang ke Surabaya pada masanya. Namun pada konteks kekinian, para santri khususnya harus bisa memahami makna perjuangan dan perlawanan lebih luas lagi.
 
Anggota DPRD Jatim, Ahmad Athoillah, mengatakan peran santri bisa dilakukan dari berbagai aspek, termasuk menjadi peserta dalam kontestasi politik. Baik dalam kehidupan bermasyarakat, jadi anggota legislatif (DPR) maupun eksekutif seperti pemilihan kepala daerah (bupati, walikota, gubernur), bahkan kepala negara (pemilihan presiden).
 
"Kita semua tahu bahwa Pak Anies Baswedan, Gus Muhaimin Iskandar adalah santri, dan beliau semua adalah putra terbaik bangsa yang dulu ditempa di pesantren," kata Ahmad Athoillah, Jumat, 20 Oktober 2023.
 
Baca: Anies Baswedan Berupaya Cegah Polarisasi yang Mengakibatkan Konflik
 

Tema Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023 ini adalah 'Jihad Santri Jayakan Negeri'. Pada konteks kekinian, kata dia, semangat Resolusi Jihad yang diserukan Pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, harus bisa diemplementasikan pada beragam aspek. 

Misalkan tantangan nyata bagi santri saat ini adalah melawan pihak-pihak yang ingin memecah belah NKRI. Juga semangat meningkatkan perekonomian yang masih lemah, ketertinggalan dalam bidang pendidikan, serta sejumlah kondisi bangsa yang masih tertinggal jauh dibandingkan negara lain.
 
"Peringatan Hari Santri tahun ini sangat istimewa, dan kita patut bangga sebagai santri. Tapi santri tetap mempunyai tugas untuk menjadi garda terdepan dalam memerangi pihak-pihak yang ingin memecah belah NKRI, serta membentengi masyarakat dari paham-paham yang menyimpang," ungkap Gus Atho, sapaan akrabnya.
 
Baca: Ini Jawaban Anies saat Dituding Bakal Bermain Politik Identitas
 

Untuk membekali peran santri dalam menghadapi persoalan bangsan ini, lanjut Gus Atho, perlu memperkuat serta membentengi dengan ajaran Ahlusunah wal Jamaah (Aswaja) An-nahdliyah. Menurutnya, ajaran itu dapat memperkokoh ideologi kebangsaan bagi para santri.
 
"Seperti halnya yang telah dilakukan banyak tokoh NU yang berperan penting terhadap negara ini, seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, KH As'ad Syamsul Arifin dan lainnya," ujar pria yang juga pengasuh Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang ini.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan