Ilustrasi vaksinasi rabies. Foto: Branda ANTARA
Ilustrasi vaksinasi rabies. Foto: Branda ANTARA

Korban Gigitan Anjing Rabies di Timor Tengah Selatan NTT Bertambah

Antara • 04 Juni 2023 20:25
NTT: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan jumlah warga yang terkena gigitan anjing rabies di kabupaten itu mencapai 139 orang.
 
"Kini satu orang bergejala rabies tengah dirawat di RS untuk mendapatkan perawatan intensif, " kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten TTS Dianar Atti, Minggu, 4 Juni 2023.
 
Dia mengatakan jumlah korban gigitan anjing rabies di kabupaten tersebut terus bertambah walaupun bupati sudah mengeluarkan status kejadian luar biasa (KLB) rabies.

Dianar menuturkan data 139 orang yang digigit anjing rabies tersebut merupakan data yang diupdate per Sabtu, 3 Juni 2023. Sementara untuk update terbaru hari ini masih dilakukan pendataan.
 
Dari 139 korban gigitan anjing rabies itu, selain satu orang yang dirawat intensif di RS, 18 lainnya dinyatakan gejala khas rabies, sementara sisanya dinyatakan tidak bergejala.
 
Baca: Kasus Gigitan Anjing Rabies di Kabupaten TTS Meluas ke 43 Desa

"Sementara 121 korban lainnya setelah dilakukan pemeriksaan belum ditemukan ada gejala berupa gigitan rabies, karena masa gigitannya belum lama, " ucap dia.
 
Lebih lanjut, Dianar mengatakan ratusan warga yang terkena gigitan anjing rabies itu tersebar di 12 kecamatan dari 32 kecamatan di TTS dan tersebar di 43 desa.
 
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Yulius Umbu H mengajak semua pihak bergandeng tangan melakukan upaya serius kolaborasi pemerintah daerah dan pusat untuk mengendalikan wabah rabies, terutama di episentrum wabah Flores dan TTS.
 
"Tugas pemerintah itu bukan hanya sebatas rapat-rapat, zoom-zoom, imbauan-imbauan, buat surat dan lainnya, tetapi butuh aksi nyata, ayo dikawal kalau perlu dipaksa," kata Yulius.
 
Dia mengatakan gubernur NTT Vektor B Laiskodat sudah mengeluarkan surat imbauan, demikian juga Bupati TTS sudah mengeluarkan pernyataan KLB.
 
"Selama masa KLB, kasus gigitan terus bertambah, kecamatan dan desa yang tertular juga semakin meluas," ujar Yulius.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan