Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan di RSUD Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan di RSUD Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Bupati Bandung Barat Prihatin 2 Kasus Keracunan Massal Terjadi dalam Sebulan

Antara • 28 Februari 2023 18:54
Bandung: Bupati Bandung Barat, Jawa Barat, Hengki Kurniawan, prihatin atas dua kasus keracunan massal pada Februari 2023, setelah kasus keracunan massal di Desa Wangunsari, kabupaten setempat.
 
Bupati memastikan Dinas Kesehatan telah bergerak cepat untuk menangani pasien yang mengalami gejala keracunan parah untuk dirujuk ke rumah sakit guna menjalani perawatan lebih lanjut.
 
"Intinya, saya minta Pak Dirut menangani dengan baik, ini kejadian luar biasa untuk kedua kalinya, mudah-mudahan tidak terulang lagi," kata Hengki, di RSUD Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa, 28 Februari 2023.
 
Saat ini, ada 200 lebih warga yang dilaporkan mengalami keracunan di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang. Sekitar 21 orang harus dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
 
Sebelumnya, kasus keracunan massal terjadi pada Minggu, 12 Februari 2023, di Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, yang menyebabkan 100 orang lebih keracunan dan dua orang meninggal dunia.
 
Baca juga: Korban Keracunan Massal di Lembang KBB Disebut Lebih dari 200 Orang
 
Untuk kasus keracunan massal di Lembang, menurutnya, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan tersebut.
 
Hengki mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan guna mengantisipasi apabila ada masyarakat yang tiba-tiba mengalami gejala parah.
 
"Kita masih diskusikan, kalau lihat yang parahnya itu kita tunggu nanti dari BPBD, kita lihat apakah akan kita tetapkan KLB atau kita tangani cepat," ucapnya.
 
Sebelumnya, Kepala Desa Wangunsari Diki Rohani mengatakan ada sekitar 200 orang lebih warganya yang dilaporkan mengalami gejala keracunan yang diduga akibat menyantap hidangan saat hajatan di kawasan itu pada Minggu, 26 Februari 2023.
 
Dari 200 orang itu, menurutnya, sebanyak 21 orang sempat dirujuk ke RSUD Lembang. Rinciannya enam orang dirawat, enam orang masih diobservasi, dan sembilan orang diperbolehkan pulang.
 
Sedangkan sisanya, kata Diki, bisa dilakukan berobat jalan di rumah masing-masing, karena kondisinya yang semakin membaik.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan