Bandung: Jumlah warga yang diduga keracunan di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mencapai 200 orang lebih.
Kepala Desa Wangunsari Diki Rohani mengatakanwarga umumnya mulai mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah-muntah, dan diare pada Senin, 27 Februari 2023, sekitar pukul 02.00 WIB.
"Gejala keracunan tersebut diduga muncul setelah warga mengonsumsi makanan yang disediakan dalam satu hajatan pada Minggu, 26 Februari," ujarnya, di Posko Kesehatan Darurat Desa Wangunsari, Kabupaten Bandung Barat, Selas, 28 Februar 2023.
Diki menjelaskan bahwa pada Senin ada 155 warga yang melapor mengalami gejala keracunan ke posko kesehatan darurat dan pada Selasa ada 27 orang lagi yang mengalami gejala serupa.
Selain itu, menurut dia, ada 31 warga yang berobat ke klinik di sekitar Desa Wangunsari dan dua orang yang berobat ke rumah sakit di Kota Bandung karena mengalami gejala serupa tetapi tidak melapor ke posko.
Diki mengatakan bahwa dari 182 orang yang melapor ke posko karena mengalami gejala serupa keracunan ada tujuh orang yang dirujuk ke RSUD Lembang untuk mendapat perawatan lanjutan.
Menurut dia, kebanyakan warga yang mengalami gejala serupa keracunan menjalani perawatan di rumah masing-masing.
"Saya koordinasi ke seluruh RW. Apabila ada masyarakat yang dirasa ada gejala itu secepatnya melaporkan ke posko. Kita dari desa menambah ambulans untuk antisipasi sesegera mungkin bila ada yang harus dirujuk," kata Diki.
"Siang ini juga kami menjemput tiga orang untuk ke rumah sakit, tapi belum bisa dipastikan apakah mereka dirawat (di sana) atau tidak," imbuh dia.
Diki memperkirakan ada sekitar 500 orang yang menghadiri hajatan dan mengonsumsi makanan yang diduga menyebabkan banyak warganya keracunan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandung: Jumlah warga yang diduga keracunan di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat,
mencapai 200 orang lebih.
Kepala Desa Wangunsari Diki Rohani mengatakanwarga umumnya mulai mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah-muntah, dan diare pada Senin, 27 Februari 2023, sekitar pukul 02.00 WIB.
"Gejala keracunan tersebut diduga muncul setelah warga mengonsumsi makanan yang disediakan dalam satu hajatan pada Minggu, 26 Februari," ujarnya, di Posko Kesehatan Darurat Desa Wangunsari, Kabupaten Bandung Barat, Selas, 28 Februar 2023.
Diki menjelaskan bahwa pada Senin ada 155 warga yang melapor mengalami gejala keracunan ke posko kesehatan darurat dan pada Selasa ada 27 orang lagi yang mengalami gejala serupa.
Selain itu, menurut dia,
ada 31 warga yang berobat ke klinik di sekitar Desa Wangunsari dan dua orang yang berobat ke rumah sakit di Kota Bandung karena mengalami gejala serupa tetapi tidak melapor ke posko.
Diki mengatakan bahwa dari 182 orang yang melapor ke posko karena mengalami gejala serupa keracunan ada tujuh orang yang dirujuk ke RSUD Lembang untuk mendapat perawatan lanjutan.
Menurut dia, kebanyakan warga yang mengalami gejala serupa keracunan menjalani perawatan di rumah masing-masing.
"Saya koordinasi ke seluruh RW. Apabila ada masyarakat yang dirasa ada gejala itu secepatnya melaporkan ke posko. Kita dari desa menambah ambulans untuk antisipasi sesegera mungkin bila ada yang harus dirujuk," kata Diki.
"Siang ini juga
kami menjemput tiga orang untuk ke rumah sakit, tapi belum bisa dipastikan apakah mereka dirawat (di sana) atau tidak," imbuh dia.
Diki memperkirakan ada sekitar 500 orang yang menghadiri hajatan dan mengonsumsi makanan yang diduga menyebabkan banyak warganya keracunan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)