"Kraton punya penanggalan sendiri. Puasa mesti 30 hari sehingga berakhir pada 21 April," kata Penghageng 2 Kawedanan Rekso Ruyoso, KRT Kusumanegara di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa, 18 April 2023.
Meski demikian, ia mengatakan penetapan waktu salat Idulfitri tetap menunggu hasil sidang isbat Kementerian Agama. Namun, pelaksanaan grebeg syawal dipastikan dilaksanakan 22 April.
"Grebeg kali inuI pertama kali setelah 3 tahun tak diadakan grebeg atau tahun pertama setelah pandemi," kata dia.
KTR Kusumanegara mengatakan prosesi grebeg bisa dilaksanakan terbuka dan disaksikan masyarakat. Masyarakat bisa memperebutkan gunungan.
"Ada tujuh gunungan yang dipersembahkan Keraton Yogyakarta. Makna grebeg ini sebagai wujud rasa syukur raja kepada Tuhan untuk masyarakat," jelasnya.
| Baca: Kocak! Cerita Pemudik Tak Sadar Istrinya Ketinggalan di Brebes |
Sebanyak lima gunungan berisi makanan dan hasil bumi akan dipersilakan diperebutkan masyarakat di depan Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Sementara, dua gunungan lain diperebutkan Kompleks Kepatihan Yogyakarta dan Pura Pakualaman.
"Prosesi akan dimulai jam 8 pagi. Kalau gunungan diperebutkan jam 10. Kami minta masyatakat memperebutkan (isi) gunungan setelah selesai didoakan," ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan akan menempatkan sejumlah personelnya membantu prosesi grebeg syawal itu. Khususnya penempatan personel untuk rute grebeg dari Kraton ke Kepatihan.
"Nanti kemungkinan kami lakukan contraflow dari titik nol ke Kepatihan. Petugas akan melihat kondisi lapangan bagaimana nanti manajemen lalu lintasnya," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id