Jakarta: Sikap tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas kasus hukum yang menjerat perwira tinggi di kepolisian diapresiasi. Ketegasan Kapolri telah mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Korps Bhayangkara.
"Jadi kalau menurut saya sangat mengapresiasi itikad dan upaya untuk membenahi kepolisian. Walaupun dengan cobaan yang saya kira tidak kecil tapi juga besar," kata Tokoh Muda Muhammadiyah, Sunanto saat dihubungi, Senin, 17 April 2023.
Ia mengatakan capaian transformasi Polri saat rapat dengan Komisi III DPR, hasil dari buah kesabaran dalam membenahi organisasi. Pasalnya, kepercayaan publik sempat runtuh saat kasus pembunuhan berencana yang didalangi mantan Kadiv Propam Mabes Polri Ferdy Sambo.
"Menurut saya tingkat keberhasilan, itu terhadap apa yang diungkapkan tidak lepas dari upaya membenahi internal perbaikan internal sehingga berdampak perbaikan hukum eksternal. Itu saya kira menjadi kunci keberhasilan Kapolri dalam membangun kepercayaan publik," kata mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Meskipun demikian, Susanto mengingatkan agar semua capaian yang telah disampaikan Kapolri jangan sampai membuat terlena hingga abai. Di tengah zaman yang akan selalu berkembang sehingga penyesuaian terhadap program harus selalu diperhatikan
"Keberhasilan itu jangan sampai terlena, karena upaya ini pasti disesuaikan dengan upaya yang selama ini menjadi masalah. Sedangkan upaya kedepan, masalah kan selalu berkembang," katanya.
"Maka selalu melakukan transformasi dalam rangka perbaikan itu khususnya mental- mental internal di dalam proses penegakan hukum dan itu akan mempercepat proses kepercayaan kepada publik," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyebutkan sejumlah capaian yang berhasil dilakukan untuk mentransformasi Polri. Capaian itu disampaikan saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI.
"Terkait dengan transformasi pelayanan publik. kami berusaha melakukan perbaikan-perbaikan, contohnya pada saat kami menerima keluhan masyarakat terkait dengan masalah ujian surat izin mengemudi (SIM)," kata Sigi saat rapat di gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu, 12 April 2023.
"Kami membuat terobosan dengan memperbolehkan ujian praktik SIM dilaksanakan dua kali, yang tadinya hanya satu kali, dan kemudian kami menyiapkan pelatihan bagi calon peserta yang akan melaksanakan ujian SIM sehingga pada saat melaksanakan ujian betul-betul sudah siap," lanjutnya.
Selain itu, Sigit mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pengamanan dengan menerjunkan 148.884 personel Polri untuk mengawal mudik Idulfitri 2023. Di mana, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik tahun ini yang mencapai 123 juta orang.
"Dalam waktu dekat ini kita hadapi adalah mudik Idul Fitri yang dari hasil survei Kemenhub jumlahnya bertambah dari yang awalnya 86 juta menjadi 123 juta. Sehingga tentunya ini juga menjadi perhatian khusus kami," katanya.
"Sehingga kami melibatkan 148.884 personel yang akan kami turunkan untuk laksanakan operasi ini. Karena apabila kami tidak melaksanakan secara optimal potensi terjadinya kemacetan yang luar biasa tentunya akan terjadi," tambahnya.
Selain itu, Sigit juga menjabarkan capaian transformasi juga dilakukan untuk organisasi Mabes Polri. Salah satunya penguatan struktur dan penguatan personel yang dilakukan saat zamannya.
"Pada Transformasi Organisasi, kami telah melakukan penguatan struktur Korbrimob Polri, Pusdokkes Polri dan berbagai Satuan Kewilayahan lainnya. Penguatan struktur ini merupakan sebuah upaya guna meningkatkan pelayanan kepolisian, serta juga di satu sisi diharapkan mampu meningkatkan kerja sama antar lembaga maupun antar pimpinannya, baik kerja sama dalam negeri maupun luar negeri," kata Sigit.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Sikap tegas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas kasus hukum yang menjerat perwira tinggi di kepolisian diapresiasi. Ketegasan Kapolri telah mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Korps Bhayangkara.
"Jadi kalau menurut saya sangat mengapresiasi itikad dan upaya untuk membenahi kepolisian. Walaupun dengan cobaan yang saya kira tidak kecil tapi juga besar," kata Tokoh Muda Muhammadiyah, Sunanto saat dihubungi, Senin, 17 April 2023.
Ia mengatakan capaian transformasi Polri saat rapat dengan
Komisi III DPR, hasil dari buah kesabaran dalam membenahi organisasi. Pasalnya, kepercayaan publik sempat runtuh saat kasus pembunuhan berencana yang didalangi mantan Kadiv Propam Mabes Polri Ferdy Sambo.
"Menurut saya tingkat keberhasilan, itu terhadap apa yang diungkapkan tidak lepas dari upaya membenahi internal perbaikan internal sehingga berdampak perbaikan hukum eksternal. Itu saya kira menjadi kunci keberhasilan Kapolri dalam membangun kepercayaan publik," kata mantan Ketua Umum PP Pemuda
Muhammadiyah itu.
Meskipun demikian, Susanto mengingatkan agar semua capaian yang telah disampaikan Kapolri jangan sampai membuat terlena hingga abai. Di tengah zaman yang akan selalu berkembang sehingga penyesuaian terhadap program harus selalu diperhatikan
"Keberhasilan itu jangan sampai terlena, karena upaya ini pasti disesuaikan dengan upaya yang selama ini menjadi masalah. Sedangkan upaya kedepan, masalah kan selalu berkembang," katanya.
"Maka selalu melakukan transformasi dalam rangka perbaikan itu khususnya mental- mental internal di dalam proses penegakan hukum dan itu akan mempercepat proses kepercayaan kepada publik," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyebutkan sejumlah capaian yang berhasil dilakukan untuk mentransformasi Polri. Capaian itu disampaikan saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI.
"Terkait dengan transformasi pelayanan publik. kami berusaha melakukan perbaikan-perbaikan, contohnya pada saat kami menerima keluhan masyarakat terkait dengan masalah ujian surat izin mengemudi (SIM)," kata Sigi saat rapat di gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu, 12 April 2023.
"Kami membuat terobosan dengan memperbolehkan ujian praktik SIM dilaksanakan dua kali, yang tadinya hanya satu kali, dan kemudian kami menyiapkan pelatihan bagi calon peserta yang akan melaksanakan ujian SIM sehingga pada saat melaksanakan ujian betul-betul sudah siap," lanjutnya.
Selain itu, Sigit mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pengamanan dengan menerjunkan 148.884 personel Polri untuk mengawal mudik Idulfitri 2023. Di mana, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik tahun ini yang mencapai 123 juta orang.
"Dalam waktu dekat ini kita hadapi adalah mudik Idul Fitri yang dari hasil survei Kemenhub jumlahnya bertambah dari yang awalnya 86 juta menjadi 123 juta. Sehingga tentunya ini juga menjadi perhatian khusus kami," katanya.
"Sehingga kami melibatkan 148.884 personel yang akan kami turunkan untuk laksanakan operasi ini. Karena apabila kami tidak melaksanakan secara optimal potensi terjadinya kemacetan yang luar biasa tentunya akan terjadi," tambahnya.
Selain itu, Sigit juga menjabarkan capaian transformasi juga dilakukan untuk organisasi Mabes Polri. Salah satunya penguatan struktur dan penguatan personel yang dilakukan saat zamannya.
"Pada Transformasi Organisasi, kami telah melakukan penguatan struktur Korbrimob Polri, Pusdokkes Polri dan berbagai Satuan Kewilayahan lainnya. Penguatan struktur ini merupakan sebuah upaya guna meningkatkan pelayanan kepolisian, serta juga di satu sisi diharapkan mampu meningkatkan kerja sama antar lembaga maupun antar pimpinannya, baik kerja sama dalam negeri maupun luar negeri," kata Sigit.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)