Bandar Lampung: Revolusi zaman turut memengaruhi politik Indonesia yang terus berkembang dan berevolusi. Hadirnya politisi muda di kancah perpolitikan nasional memberikan warna baru, bukan hanya bagi dinamika politik, namun juga bagi transformasi pemikiran.
"Sudah saatnya pemuda hadir sebagai subjek, bukan hanya objek dari kebijakan publik," kata Ketua Umum Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Muhammad Atras Mafazi di Bandar Lampung, Sabtu, 21 Mei 2023.
Menurut Bacaleg DPR RI Partai Gerindra Dapil Lampung 1 itu, keterlibatan pemuda dalam pembuatan kebijakan publik menjadi semakin krusial, terutama dalam konteks bonus demografi. Di mana pemuda yang akan menjadi pemimpin di era tersebut.
Penentu kebijakan publik, tentunya kata Atras anak muda jangan takut terjun ke dunia politik. Pasalnya, dalam kehidupan sehari-sehari yang beririsan dengan berbagai kebijakan pemerintah tak terlepas dari keputusan politik. Dari itu, kata dia, anak muda harus terjun langsung sebagai pihak yang terlibat dalam pembuatan keputusan itu sendiri.
Isu krusial yang lekat dengan masyarakat adalah pemberdayaan ekonomi. Salah satunya lewat UMKM. Lewat ISYEF, pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan dengan berbasis komunitas. Salah satunya lewat masjid. Bukan sekadar sarana ibadah, masjid bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
“UMKM adalah salah satu pilar dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Saya melihat bahwa masyarakat di Dapil Lampung 1 memilki potensi kewirausahaan yang besar. Salah satu hal yang juga Insyaallah akan kita dorong bersama adalah ekonomi berbasis masjid, sehingga masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah saja, tetapi juga menjadi pusat peradaban bagi masyarakat Lampung,” tambah Atras.
Atras melanjutkan selain pemberdayaan UMKM, ia pun memiliki aspirasi untuk menjadi perwakilan anak muda dengan konsentrasi isu dalam bidang kepemudaan, kewirausahaan, dan kesehatan yang berkelanjutan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bandar Lampung: Revolusi zaman turut memengaruhi
politik Indonesia yang terus berkembang dan berevolusi. Hadirnya politisi muda di kancah perpolitikan nasional memberikan warna baru, bukan hanya bagi dinamika politik, namun juga bagi transformasi pemikiran.
"Sudah saatnya pemuda hadir sebagai subjek, bukan hanya objek dari kebijakan publik," kata Ketua Umum Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Muhammad Atras Mafazi di Bandar Lampung, Sabtu, 21 Mei 2023.
Menurut Bacaleg DPR RI Partai Gerindra Dapil
Lampung 1 itu, keterlibatan pemuda dalam pembuatan kebijakan publik menjadi semakin krusial, terutama dalam konteks bonus demografi. Di mana pemuda yang akan menjadi pemimpin di era tersebut.
Penentu
kebijakan publik, tentunya kata Atras anak muda jangan takut terjun ke dunia politik. Pasalnya, dalam kehidupan sehari-sehari yang beririsan dengan berbagai kebijakan pemerintah tak terlepas dari keputusan politik. Dari itu, kata dia, anak muda harus terjun langsung sebagai pihak yang terlibat dalam pembuatan keputusan itu sendiri.
Isu krusial yang lekat dengan masyarakat adalah pemberdayaan ekonomi. Salah satunya lewat UMKM. Lewat ISYEF, pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan dengan berbasis komunitas. Salah satunya lewat masjid. Bukan sekadar sarana ibadah, masjid bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
“UMKM adalah salah satu pilar dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Saya melihat bahwa masyarakat di Dapil Lampung 1 memilki potensi kewirausahaan yang besar. Salah satu hal yang juga Insyaallah akan kita dorong bersama adalah ekonomi berbasis masjid, sehingga masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah saja, tetapi juga menjadi pusat peradaban bagi masyarakat Lampung,” tambah Atras.
Atras melanjutkan selain pemberdayaan UMKM, ia pun memiliki aspirasi untuk menjadi perwakilan anak muda dengan konsentrasi isu dalam bidang kepemudaan, kewirausahaan, dan kesehatan yang berkelanjutan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)