Lampung Selatan: Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, selama Maret telah erupsi sebanyak 11 kali. Hal tersebut terdata oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan????? PVMBG mencatat erupsi pertama kali pada pukul 14.46 WIB, 18 Maret 2023, selanjutnya pukul 18.46 WIB, dan pukul 21.43 WIB. Dengan ketinggian kolam abu bervariasi.
"Selanjutnya erupsi kembali pada 26 Maret 2023 pukul 20.27 WIB, dan 27 Maret 2023 pukul 22.50 WIB, namun kolam abu tidak teramati," kata Andi dalam keterangan pers, Rabu, 29 Maret 2023.
Kemudian erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi lagi pada Selasa (28/3) pukul 04.12 WIB dengan kolom abu teramati setinggi kurang lebih 800 meter dari atas puncak.
Kemudian terjadi lagi pada pukul 07.43 WIB tinggi kolom letusan teramati ± 2.000 meter di atas puncak ± 2.157 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 58 detik.
Gunung api di bawah laut itu kembali erupsi lagi pada pukul 12.21 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 2.500 meter di atas puncak ± 2.657 meter di atas permukaan laut, dengan durasi 2 menit 26 detik.
Kemudian, kembali erupsi pukul 15.13 WIB dengan kolam abu letusan teramati ± 1.500 meter di atas puncak ± 1.657 meter di atas permukaan laut.
"Terjadi erupsi kembali pukul 19.35 WIB letusan teramati ± 1.000 meter di atas puncak ± 1.157 meter di atas permukaan laut," jelas Andi.
Lalu terjadi erupsi kembali pada tanggal (29/03) pukul 00.41 WIB, dengan ketinggian kolam abu teramati ± 600 meter di atas puncak ± 757 meter di atas permukaan laut. Kolam abu teramati berwarna hitam, dengan durasi 25 detik.
PVMBG mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung tidak mendekati gunung ini dengan radius 5 kilometer," ungkap Andi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lampung Selatan: Gunung
Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, selama Maret telah
erupsi sebanyak 11 kali. Hal tersebut terdata oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan????? PVMBG mencatat erupsi pertama kali pada pukul 14.46 WIB, 18 Maret 2023, selanjutnya pukul 18.46 WIB, dan pukul 21.43 WIB. Dengan ketinggian kolam abu bervariasi.
"Selanjutnya erupsi kembali pada 26 Maret 2023 pukul 20.27 WIB, dan 27 Maret 2023 pukul 22.50 WIB, namun kolam abu tidak teramati," kata Andi dalam keterangan pers, Rabu, 29 Maret 2023.
Kemudian erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi lagi pada Selasa (28/3) pukul 04.12 WIB dengan kolom abu teramati setinggi kurang lebih 800 meter dari atas puncak.
Kemudian terjadi lagi pada pukul 07.43 WIB tinggi kolom letusan teramati ± 2.000 meter di atas puncak ± 2.157 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 58 detik.
Gunung api di bawah laut itu kembali erupsi lagi pada pukul 12.21 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 2.500 meter di atas puncak ± 2.657 meter di atas permukaan laut, dengan durasi 2 menit 26 detik.
Kemudian, kembali erupsi pukul 15.13 WIB dengan kolam abu letusan teramati ± 1.500 meter di atas puncak ± 1.657 meter di atas permukaan laut.
"Terjadi erupsi kembali pukul 19.35 WIB letusan teramati ± 1.000 meter di atas puncak ± 1.157 meter di atas permukaan laut," jelas Andi.
Lalu terjadi erupsi kembali pada tanggal (29/03) pukul 00.41 WIB, dengan ketinggian kolam abu teramati ± 600 meter di atas puncak ± 757 meter di atas permukaan laut. Kolam abu teramati berwarna hitam, dengan durasi 25 detik.
PVMBG mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung tidak mendekati gunung ini dengan radius 5 kilometer," ungkap Andi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)