Sragen: Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terkena banjir dari luapan air Sungai Bengawan Solo. Keempat kecamatan tersebut yakni Kecamatan Plupuh, Kecamatan Masaran, Kecamatan Sidoharjo, dan Kecamatan Sragen Kota.
"Ada 10 lebih kelurahan ya, untuk kelurahannya saat ini masih dalam proses pendataan. Kelurahan itu ada di empat kecamatan di Sragen. Rata-rata yang terkena banjir adalah daerah di pinggir Sungai Bengawan Solo," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sragen Agus Cahyono, di Sragen, 17 Februari 2023.
Air dari luapan Sungai Bengawan Solo tersebut mayoritas menggenangi area persawahan dan jalan. Kondisi tersebut berdampak pada sulitnya jalan untuk diakses kendaraan.
Selain itu, air luapan Sungai Bengawan Solo juga memasuki pemukiman warga. Tinggi banjir bervariasi mulai dari 20 sentimeter hingga 30 sentimeter.
"Yang di Kecamatan Plupuh dan Sragem Kota ada yang masuk pemukiman warga. Kalau yang lain di area persawahan dan jalan. Sampai saat ini tim masih di lapangan untuk pantauan," imbuhnya.
Dia menambahkan, air mulai masuk ke area pemukiman warga mulai Jumat dini hari, 17 Februari 2023. Bahkan banjir yang masuk ke permukian warga ada yang mencapai setengah meter.
"Kami pendataan dulu, siang ini logistik dari Dinsos mulai didistribusikan. Kalau warga tidak ada yang mengungsi, mereka masih bertahan di rumahnya masing-masing," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sragen: Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terkena banjir dari luapan air
Sungai Bengawan Solo. Keempat kecamatan tersebut yakni Kecamatan Plupuh, Kecamatan Masaran, Kecamatan Sidoharjo, dan Kecamatan Sragen Kota.
"Ada 10 lebih kelurahan ya, untuk kelurahannya saat ini masih dalam proses pendataan. Kelurahan itu ada di empat kecamatan di Sragen. Rata-rata yang terkena banjir adalah daerah di pinggir Sungai Bengawan Solo," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sragen Agus Cahyono, di Sragen, 17 Februari 2023.
Air dari luapan Sungai Bengawan Solo tersebut mayoritas menggenangi area persawahan dan jalan. Kondisi tersebut berdampak pada sulitnya jalan untuk diakses kendaraan.
Selain itu, air luapan Sungai Bengawan Solo juga memasuki pemukiman warga. Tinggi banjir bervariasi mulai dari 20 sentimeter hingga 30 sentimeter.
"Yang di Kecamatan Plupuh dan Sragem Kota ada yang masuk pemukiman warga. Kalau yang lain di area persawahan dan jalan. Sampai saat ini tim masih di lapangan untuk pantauan," imbuhnya.
Dia menambahkan, air mulai masuk
ke area pemukiman warga mulai Jumat dini hari, 17 Februari 2023. Bahkan banjir yang masuk ke permukian warga ada yang mencapai setengah meter.
"Kami pendataan dulu, siang ini logistik dari Dinsos mulai didistribusikan. Kalau warga tidak ada yang mengungsi, mereka masih bertahan di rumahnya masing-masing," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
