Solo: Sejumlah titik di Kota Solo banjir setelah intensitas hujan di wilayah tersebut meningkat sejak dua hari terakhir. Sampai saat ini, tujuh kelurahan di Kota Solo terdampak banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo.
Berdasarkan data BPBD Solo, tujuh kelurahan yang terdampak banjir di antaranya Kelurahan Jagalan, Kelurahan Gandekan, Kelurahan Semanggi, Kelurahan Joyosuran, Kelurahan Sangkrah, Kelurahan Kedung Lumbu, serta wilayah Tanjung Anom kota.
Ketua Relawan komunitas Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Kampung Sewu Solo, Budi Utomo mengatakan, ketinggian air Sungai Bengawan Solo sudah di siaga kuning sejak Rabu kemarin, 15 Februari 2023 karena intensitas hujan yang tinggi.
"Ditambah dengan curah hujan yang makin meningkat mulai siang ini, saat ini kondisi ketinggian air Sungai Bengawan Solo sudah di tingkat waspada merah. Maka kami mengimbau warga untuk makin waspada," ujarnya, Kamis malam, 16 Februari 2023.
Menurutnya, wilayah bantaran Sungai Bengawan Solo khususnya di Kamlung Sewu sudah terdampak banjir hingga sepinggang orang dewasa. Belasan warga juga telah mengungsi ke masjid kampung.
"Kalau warga di bantaran sudah waspada karena terbiasa dengan kondisi ini. Namun untuk warga di luar bantaran masih ada yang belum terbiasa. Jadi kami meminta mereka untuk terus waspada dan menyimpan dokumen berharga di tempat yang lebih tinggi," bebernya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0735/Surakarta Letkol Inf Devy Kristiono menyiagakan seluruh anggotanya untuk terjun ke wilayah terdampak banjir di Solo. Setidaknya 60 anggota Kodim 0735/ Surakarta terjun ke masyarakat untuk membantu warga terdampak banjir.
"Saya sudah keliling beberapa wilayah terdampak banjir, mulai dari Semanggi, Sangkrah. Tadi sore masih tinggi, sekarang sudah agak turun. Personel kami siaga di lapangan, bersama warga bahu membahu membawakan logistik dan membantu masak di dapur umum yang sudah didirikan," terangnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo: Sejumlah titik di Kota Solo banjir setelah intensitas hujan di wilayah tersebut meningkat sejak dua hari terakhir. Sampai saat ini, tujuh kelurahan di
Kota Solo terdampak banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo.
Berdasarkan data BPBD Solo, tujuh kelurahan yang
terdampak banjir di antaranya Kelurahan Jagalan, Kelurahan Gandekan, Kelurahan Semanggi, Kelurahan Joyosuran, Kelurahan Sangkrah, Kelurahan Kedung Lumbu, serta wilayah Tanjung Anom kota.
Ketua Relawan komunitas Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Kampung Sewu Solo, Budi Utomo mengatakan, ketinggian air
Sungai Bengawan Solo sudah di siaga kuning sejak Rabu kemarin, 15 Februari 2023 karena intensitas hujan yang tinggi.
"Ditambah dengan curah hujan yang makin meningkat mulai siang ini, saat ini kondisi ketinggian air Sungai Bengawan Solo sudah di tingkat waspada merah. Maka kami mengimbau warga untuk makin waspada," ujarnya, Kamis malam, 16 Februari 2023.
Menurutnya, wilayah bantaran Sungai Bengawan Solo khususnya di Kamlung Sewu sudah terdampak banjir hingga sepinggang orang dewasa. Belasan warga juga telah mengungsi ke masjid kampung.
"Kalau warga di bantaran sudah waspada karena terbiasa dengan kondisi ini. Namun untuk warga di luar bantaran masih ada yang belum terbiasa. Jadi kami meminta mereka untuk terus waspada dan menyimpan dokumen berharga di tempat yang lebih tinggi," bebernya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0735/Surakarta Letkol Inf Devy Kristiono menyiagakan seluruh anggotanya untuk terjun ke wilayah terdampak banjir di Solo. Setidaknya 60 anggota Kodim 0735/ Surakarta terjun ke masyarakat untuk membantu warga terdampak banjir.
"Saya sudah keliling beberapa wilayah terdampak banjir, mulai dari Semanggi, Sangkrah. Tadi sore masih tinggi, sekarang sudah agak turun. Personel kami siaga di lapangan, bersama warga bahu membahu membawakan logistik dan membantu masak di dapur umum yang sudah didirikan," terangnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)