Angkutan Umum/ANT/Agus Bebeng
Angkutan Umum/ANT/Agus Bebeng

Ini Cara Sopir Siasati Kenaikan Harga BBM

Ahmad Rofahan • 31 Maret 2015 05:08
medcom.id, Cirebon: Naiknya harga BBM jenis premium membuat banyak pihak harus memutar otak untuk bisa tetap mendapatkan keuntungan dari usahanya. Hal itu juga dilakukan oleh beberapa sopir angkot di Cirebon.
 
Dikarenakan belum adanya keputusan resmi dari Organda terkait kenaikan tarif, para sopir menyiasatinya dengan menempelkan surat edaran lama, namun diedit nominal tarifnya.
 
“Tadi saya pas berangkat kuliah, surat edarannya foto kopian, terus tarifnya diganti pakai tulisan tangan, tahunnya masih 2014,” kata Meli Lutfiyah Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Saat ini beberapa angkutan kota di Cirebon menaikkan tarifnya sebesar Rp500. Namun kenaikan ini juga masih sepihak, karena belum ada keputusan resmi dari pihak Organda. Tidak stabilnya harga BBM di Indonesia membuat tarif angkutan kerap berubah. Kondisi ini cukup disesalkan oleh masyarakat, dikarenakan kenaikan tarif kadang tidak sesuai dengan kenaikan harga BBM yang terjadi.
 
“Pas BBM naik turun, tarif angkutan jadi kacau. BBM naik cuma berapa, tapi kadang kenaikan tarifnya lebih besar,” ujar Meli.
 
Masyarakat berharap dengan kondisi harga BBM di Indonesia selalu berubah-ubah, pemerintah bisa menentukan batas tarif jika BBM naik. Sehingga, ketika harga BBM per liter seharga Rp7.000 hingga Rp9.000, maka tarifnya sudah ada, begitu juga ketika BBM naik dengan harga yang lainnya.
 
“Idealnya ada batasan tarif, Jika harga per liternya sekian, maka tarifnya sekian. Sehingga ketika ada kenaikan lagi, sudah ada patokan resmi tarif yang akan digunakan,” kata seorang warga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan