medcom.id, Sukoharjo: Pemilik pangkalan gas kesulitan menjual elpiji tabung 12 Kg sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar gas nonsubsidi itu pada 1 Januari 2015 lalu. Sebaliknya, penjualan elpiji tabung 3 Kg meningkat tajam.
Lukman misalnya, pemilik pangkalan gas di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Biasanya, Lukman mengaku bisa menjual 20 tabung gas biru setiap hari. Namun sejak pemerintah menaikkan harganya, ia hanya mampu menjual satu atau dua tabung gas biru per hari.
"Sejak harga naik awal tahun ini, tabung gas biru tidak laku, dulu bisa jual 25 tabung per hari, sekarang hanya laku 1 atau 2 tabung saja per hari," kata Lukman, Sabtu (17/1/2015).
Namun, katanya, penjualan gas 3 Kg meningkat. Ia bahkan kehabisan stok. Pangkalannya menjual 300 tabung gas hijau setiap hari. Itupun masih banyak konsumen tak kebagian.
Dedi, penjual gas keliling, mengakui hal serupa. Ia mendapat banyak pelanggan baru gas tabung 3 Kg. Sebulan lalu, ia biasanya menjual gas 3 Kg sebanyak 80 tabung per hari. Namun kini, penjualannya meningkat hingga 100 elpiji 3 Kg. Sementara pembeli gas 12 Kg nyaris tak ada.
"Sekarang sering kekurangan stok, karena banyak pelanggan baru, kalau dulu saya hanya melayani pelanggan tetap," ungkap Dedi.
medcom.id, Sukoharjo: Pemilik pangkalan gas kesulitan menjual elpiji tabung 12 Kg sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar gas nonsubsidi itu pada 1 Januari 2015 lalu. Sebaliknya, penjualan elpiji tabung 3 Kg meningkat tajam.
Lukman misalnya, pemilik pangkalan gas di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Biasanya, Lukman mengaku bisa menjual 20 tabung gas biru setiap hari. Namun sejak pemerintah menaikkan harganya, ia hanya mampu menjual satu atau dua tabung gas biru per hari.
"Sejak harga naik awal tahun ini, tabung gas biru tidak laku, dulu bisa jual 25 tabung per hari, sekarang hanya laku 1 atau 2 tabung saja per hari," kata Lukman, Sabtu (17/1/2015).
Namun, katanya, penjualan gas 3 Kg meningkat. Ia bahkan kehabisan stok. Pangkalannya menjual 300 tabung gas hijau setiap hari. Itupun masih banyak konsumen tak kebagian.
Dedi, penjual gas keliling, mengakui hal serupa. Ia mendapat banyak pelanggan baru gas tabung 3 Kg. Sebulan lalu, ia biasanya menjual gas 3 Kg sebanyak 80 tabung per hari. Namun kini, penjualannya meningkat hingga 100 elpiji 3 Kg. Sementara pembeli gas 12 Kg nyaris tak ada.
"Sekarang sering kekurangan stok, karena banyak pelanggan baru, kalau dulu saya hanya melayani pelanggan tetap," ungkap Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)