Solo: Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SD dan SMP di Kota Solo, Jawa Tengah, tanpa daftar ulang. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi korona.
"PPDB kali ini sama sekali tidak ada pengumpulan berkas ke sekolah. PPBD menggunakan metode online dan tidak ada daftar ulang ke sekolah. Nanti calon siswa yang diterima tinggal mengisi formulir yang sudah disediakan secara online," terang Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Etty Retnowati, di Solo, Jumat, 29 Mei 2020.
Selain itu, calon siswa dari luar kota juga tidak perlu mengirimkan berkas ke sekolah tujuan. Calon siswa hanya perlu mengirimkan scan berkas sebagai syarat PPDB.
"Seluruh data yang dibutuhkan di-scan. Proses PPDB menggunakan satu laman yang dikendalikan Diskominfo SP bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret Surakarta," ujarnya.
Baca: PPDB Kota Tangerang Dimulai 11 Juni
Sementara itu, server PPDB online Solo dinyatakan siap melawan peretas. Kepala Seksi (Kasi) Infrastruktur Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo SP) Kota Surakarta, Taufan Redina, telah mengatisipasi peretas saat proses PPDB. Pihaknya menggunakan virtual private network (VPN) sebagai media pengaman data dasar.
"Data PPDB berhubungan dengan data Dispendukcapil dan sudah pakai VPN. Jadi data yang tersimpan diamankan menggunakan jalur khusus. Dengan menggunakan VPN ini tidak ada peretas yang mampu menyerang laman resmi PPDB," jelasnya.
Solo: Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SD dan SMP di Kota Solo, Jawa Tengah, tanpa daftar ulang. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi korona.
"PPDB kali ini sama sekali tidak ada pengumpulan berkas ke sekolah. PPBD menggunakan metode
online dan tidak ada daftar ulang ke sekolah. Nanti calon siswa yang diterima tinggal mengisi formulir yang sudah disediakan secara
online," terang Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Etty Retnowati, di Solo, Jumat, 29 Mei 2020.
Selain itu, calon siswa dari luar kota juga tidak perlu mengirimkan berkas ke sekolah tujuan. Calon siswa hanya perlu mengirimkan scan berkas sebagai syarat PPDB.
"Seluruh data yang dibutuhkan di-scan. Proses PPDB menggunakan satu laman yang dikendalikan Diskominfo SP bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret Surakarta," ujarnya.
Baca: PPDB Kota Tangerang Dimulai 11 Juni
Sementara itu, server PPDB online Solo dinyatakan siap melawan peretas. Kepala Seksi (Kasi) Infrastruktur Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo SP) Kota Surakarta, Taufan Redina, telah mengatisipasi peretas saat proses PPDB. Pihaknya menggunakan virtual private network (VPN) sebagai media pengaman data dasar.
"Data PPDB berhubungan dengan data Dispendukcapil dan sudah pakai VPN. Jadi data yang tersimpan diamankan menggunakan jalur khusus. Dengan menggunakan VPN ini tidak ada peretas yang mampu menyerang laman resmi PPDB," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
