Solo: Sebanyak 196 masjid di Solo, Jawa Tengah, masih menunaikan salat tarawih berjemaah ditengah pandemi covid-19. Salah satu masjid yakni di Kelurahan Joyontakan, Kecamatan Serengan, Solo, terdapat satu keluarga reaktif covid-19 usai tarawih berjemaah.
"Di Solo seluruhnya ada 706 masjid. Sebagian besar sudah taat anjuran pemerintah dengan meniadakan kegiatan jemaah termasuk tarawih. Hanya tinggal 196 masjid yang masih nekat, termasuk yang di Joyontakan," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Solo, Musta'in Ahmad, Kamis, 14 Mei 2020.
Musta'in mengaku sudah mengimbau seluruh takmir masjid di Kota Solo untuk melaksanakan segala kegiatan ibadah ramadan di rumah selama pandemi korona. Peniadaan kegiatan ibadah berjemaah guna mencegah penyebaran covid-19.
Baca juga: ?Ratusan Masjid Di Solo Masih Gelar Tarawih Berjemaah
"Sesuai imbauan, sahur di rumah, buka puasa di rumah, tadarus di rumah, tarawih juga di rumah. Salat jumat diganti dengan salat zuhur," imbuhnya.
Sebelumnya, satu keluarga beranggotakan tujuh orang asal Kelurahan Joyontakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, reaktif covid-19 usai dilakukan tes cepat (rapid test). Mereka terindikasi covid-19 usai salat tarawih berjemaah di masjid dan melakukan kontak dengan salah satu pasien positif korona dari klaster Gowa.
Solo: Sebanyak 196 masjid di Solo, Jawa Tengah, masih menunaikan salat tarawih berjemaah ditengah pandemi covid-19. Salah satu masjid yakni di Kelurahan Joyontakan, Kecamatan Serengan, Solo, terdapat satu keluarga reaktif covid-19 usai tarawih berjemaah.
"Di Solo seluruhnya ada 706 masjid. Sebagian besar sudah taat anjuran pemerintah dengan meniadakan kegiatan jemaah termasuk tarawih. Hanya tinggal 196 masjid yang masih nekat, termasuk yang di Joyontakan," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Solo, Musta'in Ahmad, Kamis, 14 Mei 2020.
Musta'in mengaku sudah mengimbau seluruh takmir masjid di Kota Solo untuk melaksanakan segala kegiatan ibadah ramadan di rumah selama pandemi korona. Peniadaan kegiatan ibadah berjemaah guna mencegah penyebaran covid-19.
Baca juga: ?
Ratusan Masjid Di Solo Masih Gelar Tarawih Berjemaah
"Sesuai imbauan, sahur di rumah, buka puasa di rumah, tadarus di rumah, tarawih juga di rumah. Salat jumat diganti dengan salat zuhur," imbuhnya.
Sebelumnya, satu keluarga beranggotakan tujuh orang asal Kelurahan Joyontakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, reaktif covid-19 usai dilakukan tes cepat (rapid test). Mereka terindikasi covid-19 usai salat tarawih berjemaah di masjid dan melakukan kontak dengan salah satu pasien positif korona dari klaster Gowa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)