Ruang isolasi untuk warga terpapar COVID-19 di Asrama Haji Surabaya (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Ruang isolasi untuk warga terpapar COVID-19 di Asrama Haji Surabaya (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

179 kamar Asrama Haji Surabaya Ditempati Pengidap Covid-19

Antara • 26 Mei 2020 10:19
Surabaya: Sekitar 179 dari 354 kamar Hotel Asrama Haji Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur, saat ini sudah ditempati oleh warga terpapar covid-19.
 
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Irvan Widyanto, mengatakan sesuai arahan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mereka harus dibuat senyaman dan sesejahtera mungkin berada di Asrama Haji.
 
"Sehingga kami mengistilahkan bukan Asrama Haji, melainkan Hotel Asrama Haji. Jadi, itu berfungsi seperti hotel," kata Irvan, di Surabaya, Selasa, 26 Mei 2020.

Baca: TNI dan Polri Perketat Pengawasan PSBB di 4 Provinsi
 
Irvan menjelaskan berbagai perlengkapan mereka semuanya sebisa mungkin dicukupi seperti sabun mandi, sabun cuci, shampo, sisir, masker, cairan pembersih tangan dan barang-barang kebutuhan lainnya, termasuk bak, ember, dan sapu.
 
"Harapannya mereka bisa bersih-bersih sendiri dan mencuci sendiri di dalam kamar," jelas Irvan.
 
Menurut Irvan kebutuhan untuk anak-anak juga sudah dibelikan, seperti mainan untuk hiburan agar tidak jenuh. Begitu juga dengan buku-buku bacaan juga telah tersedia di lokasi. Bahkan Dinkes Surabaya juga telah membuat jadwal untuk mereka mulai dari senam gembira, berjemur hingga pemeriksaan dokter.
 
Irvan juga memastikan bahwa di tempat tersebut telah dilengkapi semacam pos yang dilengkapi resepsionis. Bahkan di tempat tersebut juga ada hotline yang bisa dihubungi oleh para tamu Hotel Asrama Haji.
 
"Jadi, kalau mereka butuh apa-apa bisa melalui hotline itu, sehingga sebisa mungkin kita penuhi, apapun itu, dan selama ini sudah berjalan seperti itu," ungkapnya.
 
Sebelumnya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan warga yang menempati Hotel Asrama Haji itu lebih senang dibanding saat berada di rumah sakit. Sebab suasananya sangat berbeda dengan yang ada di rumah sakit.
 
"Bahkan, kalau pagi saya minta untuk senam gembira. Kalau gembira kan meningkatkan imun, kalau imunnya naik kan mereka bisa lebih baik. Pagi senam, setelah itu berjemur dan kemudian diperiksa oleh teman-teman dokter," kata Risma.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan