Yogyakarta: Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana, menyebut, kesadaran masyarakat di wilayahnya untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan masih minim. Banyak masyarakat yang masih mengabaikan anjuran itu.
"Ketaatan masyarakat pakai masker masih perlu diupayakan secara masif dan intensif. Kami mendorong masyarakat membangun kesadaran itu karena memakai masker bagian dari norma kehidupan yang harus kita lakukan saat ini," kata Biwara, di Kompleks Kepatihan, Jumat, 15 Mei 2020.
Biwara menegaskan penggunaan masker penting untuk pencegahan potensi penyebaran virus korona. Menurut dia, masyarakat DIY semestinya sudah memiliki modal untuk melakukan itu.
"Gaya hidup baru memakai masker jadi bagian mengurangi penyebaran virus. Modal sosial masyarakat DIY kuat berkaca pada (penanganan bencana gempa) 2006 dan (erupsi Gunung Merapi) 2010. Kita paham ancaman dan risikonya. Kalau wajib seperti ada yang memaksakan. Kalau kesadaran itu menjadi kebutuhan bersama," jelasnya.
Baca juga: 2.800 Dapur Umum Dibangun di Jawa Barat
Ia mengatakan Gugus Tugas Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19 hari ini serentak membagikan masker di 59 titik dengan melibatkan 59 organisasi perangkat daerah (OPD).
"Kita lakukan gerakan gunakan wajib masker. Juga sosialisasi di pusat keramaian masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP DIY, Noviar Ahmad, menambahkan, banyak masyarakat yang abai menggunakan masker saat jajarannya melakukan patroli bersama polisi. Pihaknya hanya melakukan peringatan agar warga mengenakan masker saat keluar rumah.
"Rencananya ada sanksi sosial. Misalnya, bagi penjual tak boleh melayani pembeli yang tidak pakai masker. Sebaliknya, tak membeli atau belanja dari penjual yang juga tak pakai masker," imbuh dia.
Yogyakarta: Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana, menyebut, kesadaran masyarakat di wilayahnya untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan masih minim. Banyak masyarakat yang masih mengabaikan anjuran itu.
"Ketaatan masyarakat pakai masker masih perlu diupayakan secara masif dan intensif. Kami mendorong masyarakat membangun kesadaran itu karena memakai masker bagian dari norma kehidupan yang harus kita lakukan saat ini," kata Biwara, di Kompleks Kepatihan, Jumat, 15 Mei 2020.
Biwara menegaskan penggunaan masker penting untuk pencegahan potensi penyebaran virus korona. Menurut dia, masyarakat DIY semestinya sudah memiliki modal untuk melakukan itu.
"Gaya hidup baru memakai masker jadi bagian mengurangi penyebaran virus. Modal sosial masyarakat DIY kuat berkaca pada (penanganan bencana gempa) 2006 dan (erupsi Gunung Merapi) 2010. Kita paham ancaman dan risikonya. Kalau wajib seperti ada yang memaksakan. Kalau kesadaran itu menjadi kebutuhan bersama," jelasnya.
Baca juga:
2.800 Dapur Umum Dibangun di Jawa Barat
Ia mengatakan Gugus Tugas Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19 hari ini serentak membagikan masker di 59 titik dengan melibatkan 59 organisasi perangkat daerah (OPD).
"Kita lakukan gerakan gunakan wajib masker. Juga sosialisasi di pusat keramaian masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP DIY, Noviar Ahmad, menambahkan, banyak masyarakat yang abai menggunakan masker saat jajarannya melakukan patroli bersama polisi. Pihaknya hanya melakukan peringatan agar warga mengenakan masker saat keluar rumah.
"Rencananya ada sanksi sosial. Misalnya, bagi penjual tak boleh melayani pembeli yang tidak pakai masker. Sebaliknya, tak membeli atau belanja dari penjual yang juga tak pakai masker," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)