Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar memantau lapak hewan kurban di wilayahnya.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar memantau lapak hewan kurban di wilayahnya.

Pedagang Hewan Kurban Diminta Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

Hendrik Simorangkir • 23 Juli 2020 18:31
Tangerang: Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengimbau pedagang hewan kurban di wilayahnya agar menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisasi penyebaran penyakit tersebut.
 
"Setiap lokasi penjualan hewan harus menyiapkan tempat cuci tangan dan mewajibkan pembeli untuk memakai masker termasuk jaga jarak," ujar Zaki, Kamis, 23 Juli 2020.
 
Terkait maraknya penjualan hewan kurban secara online, Zaki meminta masyarakat Kabupaten Tangerang yang hendak berkurban, lebih mengutamakan langsung datang dan melihat hewan kurban.

"Untuk yang online (penjualan hewan kurban melalui daring) ini harus diperhatikan, jangan sampai nanti tertipu, tapi lebih baik dan bagus datang langsung untuk melihat. Saya sudah periksa semua lapak, semuanya sehat, baik sapi, kambing, maupun domba dan pemeriksaan masih berjalan terus sampai nanti Iduladha," jelasnya.
 
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan menuturkan tercatat sudah 13.937 ekor hewan kurban diperiksa kesehatannya. Pihaknya menerjunkan 170 petugas kesehatan hewan untuk memeriksa lapak-lapak penjualan hewan kurban yang ada di wilayah tersebut. 
 
"Semuanya kita sebar, ada 170 petugas tim medis yang tersebar di 29 kecamatan. Dari hari kemarin, terpantau sudah 256 lapak dan 13.937 hewan diperiksa," kata Aziz.
 
Aziz menambahkan pemeriksaan hewan kurban ini dilakukan timnya, hingga 5 Agustus 2020 atau 5 hari pasca Iduladha.
 
"Setelah lebaran, kita akan meneliti atau melihat jeroan setelah pemotongan. Bisa lihat dari unsur penyakit hewan. Ini nanti ketahuan penyakit-penyakit pada hewan," ungkapnya.
 
Dari dua hari pelaksanaan pengawasan dan monitoring di lapak-lapak penjual hewan kurban, dirinya menjumpai adanya hewan ternak yang dalam kondisi stres dan flu. 
 
"Dari hewan yang kami periksa berupa kambing dan sapi, dari pantauan tim secara umum sehat, ada beberapa ekor yang stres akibat perjalanan jauh, ada juga yang bersin bersin," jelasnya.
 
Aziz berharap masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19. Mulai dari penjual hewan, penyembelihan dan distribusi daging kurban. 
 
"Utamanya itu, jangan sampai menjadi klaster baru. Semua, mulai dari pedagang, penyembelih, panitia kurban dan masyarakat harus memulai kebiasaan baru ini," katanya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan