Direktur Rumah Sakit Labuang Baji, Andi Mappatoba, saat ditemui di kantornya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 19 Agustus 2020.
Direktur Rumah Sakit Labuang Baji, Andi Mappatoba, saat ditemui di kantornya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 19 Agustus 2020.

Insentif 80 Tenaga Kesehatan di Makassar Belum Cair

Muhammad Syawaluddin • 19 Agustus 2020 17:17
Makassar: Puluhan tenaga kesehatan yang menangani pasien covid-19 di Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar, Sulawesi Selatan, belum menerima insentif dari Kementerian Kesehatan. Tercatat, sebanyak 80 tenaga kesehatan belum mendapat insentif sejak April 2020.
 
"Belum ada sepersen pun yang diterima oleh tenaga kesehatan kami," kata, Direktur Rumah Sakit Labuang Baji, Andi Mappatoba, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 19 Agustus 2020.
 
Mappatoba menjelaskan, puluhan tenaga kesehatan itu belum mendapatkan insentif sejak April 2020. Pihaknya telah mengajukan ke Kementerian Kesehatan, namun belum ada realisasi. 

Dia menerangkan, 80 tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter dan perawat. Mereka merupakan tim yang dibentuk khusus oleh manajamen rumah sakit. 
 
"Kami sudah ajukan. Perbaikan dalam proses verifikasi kami juga telah lakukan. Tapi, hingga saat ini belum ada," jelasnya. 
 
Baca: Pemberian Insentif bagi Pekerja Dikritisi
 
Pihaknya telah menjalani semua proses dan mekanisme untuk pencairan insentif tersebut. Namun, hingga kini belum ada kejelasan kapan insentif dicairkan. 
 
Dia menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), jumlah insentif untuk tenaga kesehatan besarannya berbeda-beda.
 
"Misalnya untuk dokter spesialis sebesar Rp15 juta, dokter umum sebesar Rp10 juta dan perawat sebesar Rp7,5 juta setiap bulannya," ungkapnya. 
 
Dia memastikan, pihaknya masih tetap menangani pasien covid-19 meski belum ada kepastian terkait insentif. Hingga kini RS labuang Baji telah menangani ratusan pasien covid-19.
 
"Karena kita memang menerima pasien rujukan dari kabupaten/kota. Untuk saat ini kami menangani 19 pasien karena memang sudah banyak yang sembuh," tukasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan