Tangerang: Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melakukan sidak pengawasan keamanan pangan di pasar tradisional menjelang Natal dan Tahun Baru 2024. Hasilnya, ditemukan bahan pangan yang mengandung formalin dan boraks.
Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun mengatakan, sidak di tiga pasar tradisional di Kota Tangerang, hasilnya yakni ditemukan 13 bahan makanan mengandung formalin dan boraks.
"Pasar Malabar ada lima yang positif formalin atau boraks. Pasar Ramadhani Karawaci ada dua yang positif formalin atau boraks. Di Pasar Green Lake City, enam bahan makanan positif formalin dan boraks," ujarnya, Senin, 18 Desember 2023.
"Sampel yang terindikasi positif formalin atau boraks di tiga pasar itu yakni mie kuning basah, tahu putih dan cokelat," imbuhnya.
Muhdorun menuturkan, sidak tersebut dilakukan untuk menjamin ketersediaan stok kebutuhan bahan pangan yang segar. Terlebih, lanjutnya, untuk menjamin keamanan produk yang dikonsumsi warga.
"Ini menjadi agenda rutin kami untuk memastikan seluruh warga Kota Tangerang, seluruh konsumen secara umum mendapat perlindungan atas pangan yang sehat dan aman dikonsumsi. Selain itu, meminimalisir adanya bahan kimia berbahaya pada pangan di waktu-waktu rentan terjadinya penyimpangan," jelasnya.
Muhdorun menambahkan, pengawasan keamanan pangan akan terus dimasifkan di seluruh pasar di Kota Tangerang. Masyarakat, dalam kewaspadaan secara mandiri dapat memanfaatkan Pojok Uji Keamanan Pangan Segar yang tersebar di 17 pasar tradisional dan 4 supermarket di Kota Tangerang.
Sementara, Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengimbau, masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dalam memilih pangan aman dengan selalu melakukan pengecekan kemasan, label, izin edar, kedaluwarsa, serta tidak tertarik dengan warna-warna atau bentuk yang berlebihan.
"Menjelang akhir tahun para penjual makanan dapat terus menyediakan makanan yang layak konsumsi, dan konsumen harus terus aktif memeriksa secara mandiri terhadap makanan yang hendak dikonsumsi," kata Dini.
Tangerang: Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melakukan sidak pengawasan keamanan pangan di pasar tradisional menjelang Natal dan Tahun Baru 2024. Hasilnya, ditemukan bahan pangan yang
mengandung formalin dan boraks.
Kepala DKP
Kota Tangerang, Muhdorun mengatakan, sidak di tiga pasar tradisional di Kota Tangerang, hasilnya yakni ditemukan 13 bahan makanan mengandung formalin dan boraks.
"Pasar Malabar ada lima yang positif formalin atau boraks. Pasar Ramadhani Karawaci ada dua yang positif formalin atau boraks. Di Pasar Green Lake City, enam bahan makanan positif formalin dan boraks," ujarnya, Senin, 18 Desember 2023.
"Sampel yang terindikasi positif formalin atau boraks di tiga pasar itu yakni mie kuning basah, tahu putih dan cokelat," imbuhnya.
Muhdorun menuturkan, sidak tersebut dilakukan untuk menjamin ketersediaan stok kebutuhan bahan pangan yang segar. Terlebih, lanjutnya, untuk menjamin keamanan produk yang dikonsumsi warga.
"Ini menjadi agenda rutin kami untuk memastikan seluruh warga Kota Tangerang, seluruh konsumen secara umum mendapat perlindungan atas pangan yang sehat dan aman dikonsumsi. Selain itu, meminimalisir adanya bahan kimia berbahaya pada pangan di waktu-waktu rentan terjadinya penyimpangan," jelasnya.
Muhdorun menambahkan, pengawasan keamanan pangan akan terus dimasifkan di seluruh pasar di Kota Tangerang. Masyarakat, dalam kewaspadaan secara mandiri dapat memanfaatkan Pojok Uji Keamanan Pangan Segar yang tersebar di 17 pasar tradisional dan 4 supermarket di Kota Tangerang.
Sementara, Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengimbau, masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dalam memilih pangan aman dengan selalu melakukan pengecekan kemasan, label, izin edar, kedaluwarsa, serta tidak tertarik dengan warna-warna atau bentuk yang berlebihan.
"Menjelang akhir tahun para penjual makanan dapat terus menyediakan makanan yang layak konsumsi, dan konsumen harus terus aktif memeriksa secara mandiri terhadap makanan yang hendak dikonsumsi," kata Dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
