Tangerang: Jenazah Capt Septian Alhadi, 27, kopilot Helikopter Bell 429 PK-WSW yang jatuh di kawasan areal pertambangan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara, tiba di rumah duka di Cipondoh, Kota Tangerang. Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga beserta rekan kerjanya.
"Septian, Allah sayang sama kamu," teriak pihak keluarga saat kedatangan jenazah.
Peti mati yang berisi jenazah Capt Septian Alhadi tiba di rumah duka pukul 19.10 WIB, yang dibopong oleh rekan kerjanya di Whitesky Aviation dan para temannya dari alumni STPI Curug, untuk menyerahkan ke pihak keluarga.
"Dengan ini kami menyerahkan jenazah Capt Septian kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," kata salah satu pimpinan dari Whitesky Aviation kepada ayah Capt Septian, Kamis, 22 Februari 2024.
"Capt Septian sosok yang bersahaja gugur saat melakukan dinasnya di Halmahera, Maluku Utara," sambungnya.
"Saya terima almarhum untuk segera dikebumikan," ucap ayah dari Capt Septian, Muhammad Tarlan.
Tarlan mengatakan, korban merupakan anak pertama dari empat bersaudara akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) keluarga, yang tidak jauh dari rumah duka.
"Akan dikebumikan di makam keluarga, yang hanya berjarak 300 meter dari rumah malam ini juga," kata Tarlan.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan proses pencarian terhadap Helikopter Bell 429 PK-WSW yang jatuh di kawasan areal pertambangan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) akhirnya ditemukan.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan pihaknya juga berhasil mengevakuasi tiga korban yang ditemukan meninggal yakni Capt Agus Sumaryanto (Pilot), Capt Septian (Co Pilot), dan Pax Umar Ali yang merupakan karyawan.
Ketiga korban menumpangi Heli bell 429 PK-WSW itu berangkat dari Bandara Cekel Tanjung Uli (Bandara PT IWIP) – Jiguru (JGR) – Pinto East (PNE) – Kaorahai (KRH) - Bandara Cekel Tanjung Uli (Bandara PT IWIP).
Tangerang: Jenazah Capt Septian Alhadi, 27,
kopilot Helikopter Bell 429 PK-WSW yang jatuh di kawasan areal pertambangan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara, tiba di rumah duka di Cipondoh, Kota Tangerang. Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga beserta rekan kerjanya.
"Septian, Allah sayang sama kamu," teriak pihak keluarga saat kedatangan jenazah.
Peti mati yang berisi jenazah Capt Septian Alhadi tiba di rumah duka pukul 19.10 WIB, yang dibopong oleh rekan kerjanya di Whitesky Aviation dan para temannya dari alumni STPI Curug, untuk menyerahkan ke pihak keluarga.
"Dengan ini kami menyerahkan jenazah Capt Septian kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," kata salah satu pimpinan dari Whitesky Aviation kepada ayah Capt Septian, Kamis, 22 Februari 2024.
"Capt Septian sosok yang bersahaja gugur saat melakukan dinasnya di Halmahera, Maluku Utara," sambungnya.
"Saya terima almarhum untuk segera dikebumikan," ucap ayah dari Capt Septian, Muhammad Tarlan.
Tarlan mengatakan, korban merupakan anak pertama dari empat bersaudara akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) keluarga, yang tidak jauh dari rumah duka.
"Akan dikebumikan di makam keluarga, yang hanya berjarak 300 meter dari rumah malam ini juga," kata Tarlan.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan proses pencarian terhadap Helikopter Bell 429 PK-WSW yang jatuh di kawasan areal pertambangan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) akhirnya ditemukan.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan pihaknya juga berhasil mengevakuasi tiga korban yang ditemukan meningga
l yakni Capt Agus Sumaryanto (Pilot), Capt Septian (Co Pilot), dan Pax Umar Ali yang merupakan karyawan.
Ketiga korban menumpangi Heli bell 429 PK-WSW itu berangkat dari Bandara Cekel Tanjung Uli (Bandara PT IWIP) – Jiguru (JGR) – Pinto East (PNE) – Kaorahai (KRH) - Bandara Cekel Tanjung Uli (Bandara PT IWIP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
