Muhammad Tarlan, ayah korban dari Capt Septian Co Pilot Helikopter Bell 429 PK-WSW yang jatuh di kawasan areal pertambangan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Muhammad Tarlan, ayah korban dari Capt Septian Co Pilot Helikopter Bell 429 PK-WSW yang jatuh di kawasan areal pertambangan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Kopilot Heli Jatuh di Halmahera Dipulangkan ke Tangerang Besok

Hendrik Simorangkir • 21 Februari 2024 22:18
Tangerang: Jenazah Capt Septian, 27, kopilot Helikopter Bell 429 PK-WSW yang jatuh di kawasan areal pertambangan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara, akan dipulangkan ke rumah duka di Kota Tangerang pada Kamis, 22 Februari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. 
 
"Dari Ternate akan diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia besok pukul 08.00 WIB, insyaallah sampai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 10.00 WIB, itu informasi yang kami dapatkan," ujar ayah Capt Septian, Muhammad Tarlan, Rabu, 21 Februari 2024.
 
Tarlan menuturkan mendapatkan informasi anaknya menjadi korban jatuhnya helikopter dari rekan kerja korban di Whitesky Aviation yang mendatangi rumah duka pada Selasa, 22 Februari 2024. 

"Mendengar itu, saya dan istri mendatangi kantor Whitesky di wilayah Bandara Soekarno-Hatta, untuk mendapatkan informasi yang lebih detail. Kami pun mendapatkan informasi jika helikopter yang dikemudikan anak kami hilang kontak," katanya.
 
Baca juga: Seluruh Korban Heli Jatuh di Halmahera Berhasil Dievakuasi

Tarlan menjelaskan, dengan semakin was-wasnya mendengar akan hal tersebut, pihak Whitesky meminta pihak keluarga untuk mendapatkan informasi lebih lanjutnya di rumah. Tidak berselang lama, kata Tarlan, pihaknya pun mendapatkan informasi jika helikopter tersebut telah jatuh dan tidak ada korban selamat.
 
"Informasi yang kami dapat di sana memang cuaca buruk yang berakibat sulitnya evakuasi para korban. Menunggu hampi seharian, baru kami dapat kabar 11.00 waktu WIB, anak kami sudah ditemukan. Yang terpenting anak kami bisa ditemukan," jelasnya. 
 
Tarlan menambahkan Capt Septian, anak pertama dari empat bersaudara itu telah bekerja di perusahan tersebut selama sekitar tiga tahun. Ia menyebut almarhum akan dipromosikan untuk menjadi pilot.
 
"Almarhum itu akan dipromosikan untuk membawa pesawat, tetapi Allah mempunyai kehendak lain. Septian memang menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Almarhum itu memang orangnya riang, sangat peduli kepada teman-temanya dan keluarganya. Ingin menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan keluarga," sambungnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan