Demak: Tanggul Sungai Tuntang dan Cabean di Demak, Jawa Tengah, jebol pada Senin, 5 Februari 2024, malam hari. Sebanyak 13 desa tersebar di 4 kecamatan terendam banjir.
Data BPBD setempat menunjukkan 4 titik tanggul sungai yang jebol berkondisi parah. Beruntung, peristiwa ini tak menyebabkan korban jiwa dalam banjir ini.
“Yaitu Sungai Cabean di Tajemsari, Kecamatan Tegowanu. Kemudian, di Kemiri, di dekat Jembatan Tuntang Gubug, dan di Bendung Glapan,” ucap Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrichan, dikutip dari Metro TV, Rabu, 7 Februari 2024.
Warga sebelumnya sempat bergotong royong dan berusaha untuk mengatasi tanggul supaya tidak jebol. Namun, tanggul tetap bocor sehingga air mengalir sangat deras sampai masuk ke beberapa desa.
Banjir tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga, lahan pertanian, dan akses jalan ikut terdampak. Kondisi banjir terparah di Desa Poso dengan kedalaman 1,5 meter dan memaksa 300 siswa harus mengungsi.
Selain itu, Jalan Raya Purwodadi-Gubug tergenang luapan air sungai hingga tidak dapat dilalui kendaraan. Banjir bahkan menghambat perjalanan kereta api di kawasan ini.
Sejumlah petugas sudah bersiaga untuk mengatur arus lalu lintas di jalur perbatasan seperti Tegowanu, Gubug, dan pertigaan Godong. (Indy Tazkia Aulia)
Demak: Tanggul Sungai Tuntang dan Cabean di Demak, Jawa Tengah, jebol pada Senin, 5 Februari 2024, malam hari. Sebanyak 13 desa tersebar di 4 kecamatan terendam
banjir.
Data BPBD setempat menunjukkan 4 titik tanggul sungai yang jebol berkondisi parah. Beruntung, peristiwa ini tak menyebabkan korban jiwa dalam banjir ini.
“Yaitu Sungai Cabean di Tajemsari, Kecamatan Tegowanu. Kemudian, di Kemiri, di dekat Jembatan Tuntang Gubug, dan di Bendung Glapan,” ucap Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrichan, dikutip dari
Metro TV, Rabu, 7 Februari 2024.
Warga sebelumnya sempat bergotong royong dan berusaha untuk mengatasi tanggul supaya tidak jebol. Namun, tanggul tetap bocor sehingga air mengalir sangat deras sampai masuk ke beberapa desa.
Banjir tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga, lahan pertanian, dan akses jalan ikut terdampak. Kondisi banjir terparah di Desa Poso dengan kedalaman 1,5 meter dan memaksa 300 siswa harus mengungsi.
Selain itu, Jalan Raya Purwodadi-Gubug tergenang luapan air sungai hingga tidak dapat dilalui kendaraan. Banjir bahkan menghambat perjalanan kereta api di kawasan ini.
Sejumlah petugas sudah bersiaga untuk mengatur arus lalu lintas di jalur perbatasan seperti Tegowanu, Gubug, dan pertigaan Godong.
(Indy Tazkia Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
